SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar Sekolah Dasar (SD) (Solopos/Whisnupaksa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) urung diselenggarakan di Kabupaten Karanganyar bukan karena belum banyak pelajar mendapatkan vaksin Covid-19.
Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, menyampaikan itu saat ditanya kendala PTM di Kabupaten Karanganyar. Dia menampik tudingan bahwa Kabupaten Karanganyar tidak bisa menyelenggarakan PTM karena belum banyak pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Pelanggar Prokes di Sukoharjo Didominasi PKL dan Rumah Makan
“Kalau kami tidak terkendala vaksin Covid-19 ya. Ini [PTM] kan berkaitan dengan regulasi pemerintah. Kami [Kabupaten Karanganyar] masih termasuk PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] Level 4,” kata Tarsa saat dihubungi Solopos.com, Selasa (24/8/2021).
Salah satu konsekuensi dari Kabupaten Karanganyar berada pada kategori PPKM Level 4, yakni pemerintah daerah belum bisa menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka. “Sehingga sesuai aturan pemerintah [pembelajaran] tetap harus dilakukan secara daring. Hla itu kami manut aturan pemeirntah. Ini kami sambil menunggu kebijakan selanjutnya,” ungkap dia.
Data yang dihimpun Solopos.com dari akun Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada @dinkeskaranganyar hingga Senin (23/8/2021). Sebanyak 3.214 orang atau setara 3,8% remaja mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu. Selanjutnya pada dosis dua sebanyak 1.377 orang atau setara 1,64% remaja. Total sasaran vaksinasi Covid-19 untuk remaja adalah 83.738 orang.
Perlu diketahui usia kategori remaja tidak semuanya tercatat sebagai pelajar. Solopos.com tidak dapat memilah berapa jumlah remaja berstatus pelajar dari total sasaran itu.
Baca Juga: Vandalisme Sindir Pemerintah Menjamur di Solo, Gibran: Kalau Punya Aspirasi, Temui Saya!