Soloraya
Rabu, 13 Oktober 2021 - 16:04 WIB

Karanganyar Dapat 7 Alat Deteksi Dini Bencana, 3 Sudah Terpasang

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Karanganyar memasang alat deteksi dini atau early warning system (EWS) di wilayah Kecamatan Jatiyoso, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mulai memasang alat pendeteksi dini atau Early Warning System (EWS) di wilayah rawan bencana.

Awal pekan ini, BPBD memasang 3 unit alat deteksi dini pergerakan tanah itu atau di wilayah Kecamatan Jatiyoso, yakni 2 unit di Desa Gondangrejo dan 1 unit di Desa Wonokeling. “Ini sudah terpasang 3 di Jatiyoso,” ujar Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, Rabu (13/10/2021).

Advertisement

Selain di wilayah Kecamatan Jatiyoso, BPBD juga memasang 4 unit EWS lainnya yakni 2 unit di Kecamatan Tawangmangu dan 2 di Kecamatan Ngargoyoso. Ia menargetkan pemasangan EWS ini akan rampung pada Oktober ini.

Baca Juga: BPBD Karanganyar Sebut Akhir Tahun Rawan Terjadi Bencana Ini

Alat pendeteksi dini bencana tersebut merupakan bantuan dari Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kabupaten Karanganyar mendapat bantuan 7 unit. Semuanya dipasang di lokasi rawan bencana tanah longsor.

Advertisement

Sebelumnya, BPBD Karanganyar mengklasifikasi tingkat kedaruratan wilayah rawan bencana tanah longsor guna memetakan prioritas pemasangan alat EWS baru untuk antisipasi bencana.

Hartoko mengatakan BPBD Karanganyar sebelumnya melakukan studi klasifikasi berkolaborasi dengan PSB UNS Solo. Studi dilakukan untuk mengecek potensi risiko bencana yang berdampak pada pemukiman sekitar lokasi.

Baca Juga: Wuzz! Puting Beliung Sapu Kerjo Karanganyar, Atap 3 Rumah Warga Beterbangan

Advertisement

“Studi lapangan sudah dilakukan. Ada beberapa lokasi yang memang kami lihat memiliki risiko tinggi terjadi tanah longsor dan bisa berdampak pada pemukiman di dekatnya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif