Soloraya
Jumat, 13 Mei 2022 - 16:16 WIB

Karanganyar Hari Ini: 13 Mei 2016, Pabrik Delta Dunia Textile Terbakar

Adib Muttaqin Asfar  /  Sri Sumi Handayani  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi api. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Enam tahun yang lalu, tepatnya pada 13 Mei 2016, gudang pabrik Delta Dunia Textile I yang berlokasi di Desa Kaling, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengalami kebakaran.

Kebakaran melanda pada Jumat (13/5/2016) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Pabrik tersebut merupakan salah satu pabrik pemintalan benang yang ada di bawah kendali raksasa tekstil Duniatex.

Advertisement

Kebakaran tersebut terjadi pada saat hujan deras melanda kawasan Soloraya, termasuk Tasikmadu, Karanganyar. Api muncul di pabrik yang terletak tak jauh dari Jalan Raya Solo-Sragen itu dan terlihat jelas dari seberang jalan depan pabrik.

Sumber Solopos.com yang merupakan seorang pegawai di salah satu pabrik milik Duniatex mengonfirmasi kebakaran tersebut. “Iya, saya baru saja menerima kabar kebakaran itu. Ini pabrik yang letaknya di Kaling,” kata sumber itu.

Advertisement

Sumber Solopos.com yang merupakan seorang pegawai di salah satu pabrik milik Duniatex mengonfirmasi kebakaran tersebut. “Iya, saya baru saja menerima kabar kebakaran itu. Ini pabrik yang letaknya di Kaling,” kata sumber itu.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karanganyar yang saat itu bertugas, Narto, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat malam mengatakan sebanyak tiga mobil damkar telah dikerahkan untuk memadamkan api di pabrik Delta Dunia Textile I.

Baca Juga : Panel Listrik Pamsimas Mojogedang Terbakar, Pasokan Air 130 KK Terganggu

Advertisement

Warga di sekitar lokasi pabrik Delta Dunia Textile di Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, panik dengan skala kebakaran tersebut. Mereka khawatir kebakaran menjalar ke permukiman warga.

Menurut penuturan warga Kebakkramat, Karanganyar yang menyaksikan kebakaran saat itu, Arsy Andikayani, api menyebar ke sebagian besar bangunan pabrik.

“Di sini warga panik karena khawatir api menjalar ke permukiman mereka. Ada atap seng juga yang terlihat terbang karena terbakar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (13/5/2016) malam pukul 22.30 WIB.

Advertisement

Baca Juga : Ditinggal Ke Sawah, Rumah Warga Karanganyar Nyaris Ludes Terbakar

Ditambahkannya, listrik di kawasan itu dipadamkan. Sementara, Jl. Tasikmadu-Kebakkramat tempat pabrik pemintalan benang yang terbakar itu berada sangat ramai. Semua arus lalu lintas dialihkan ke jalan lain dan jalan itu hanya dikhususkan bagi mobil pemadam kebakaran.

Sebanyak 4.500 ton kapas hangus dalam peristiwa kebakaran Karanganyar itu. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Tetapi, gudang yang berdiri pada lahan seluas lebih dari satu hektare itu ludes terbakar. Gudang menyimpan sisa bahan baku produksi dan kapas.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kapas yang tersimpan pada gudang itu sebanyak 15.000 bal. Satu bal seberat 300 kilogram (kg).

Menurut saksi mata yang saat kejadian itu atau enam tahun lalu bekerja sebagai teknisi bagian mesin, Haryanto, 35, melihat api dari ventilasi gudang tersebut. Saat kejadian, Haryanto sedang bertugas di gedung lain di dekat gudang yang terbakar.

Baca Juga : Pabrik Sablon Di Karanganyar Terbakar, Ada Suara Ledakan

Kepala Administrasi Gudang yang saat kejadian itu dijabat Murdiyanto menjelaskan gudang dalam keadaan kosong atau tidak ada petugas yang berjaga. Dia berada di lokasi kejadian setelah mendengar kabar dari petugas keamanan pabrik.

Dia menuturkan gudang juga menyimpan ratusan bal benang. Benang itu titipan hasil produksi. “Di dalam gudang tidak ada aliran listrik. Hanya kapas dan benang titipan hasil produksi. Belum tahu total kerugian. Bisa jadi sampai ratusan miliar,” tutur dia di lokasi kejadian.

Pantauan Solopos.com, tujuh mobil pemadam kebakaran dari Solo, Sragen, Karanganyar masih bolak-balik memadamkan api hingga pukul 23.00 WIB. Hingga berita ini ditulis, saat itu pukul 23.00 WIB, api belum bisa dipadamkan.

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Baca Juga : Kerugian Rp160 Juta, Ini Kronologi Kebakaran Unknown Coffee Colomadu

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif