Soloraya
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 12:01 WIB

Karanganyar Hari Ini: 30 Oktober 2012, Pemuda Lugu Gagal Nikahi Hantu

Kurniawan  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon beringin di sebelah sumur tua di dekat Waduk Lalung ini diyakini sebagai rumah perempuan yang sempat bakal dinikahi oleh Suprapto. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 30 Oktober 2012, terdapat sebuah peristiswa yang menghebohkan publik di Karanganyar dan sekitarnya. Betapa tidak, seorang pria asal Dusun Jetisnguwuh RT 003/RW 004 Desa Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, gagal menikahi kekasihnya karena rumah calon pengantin wanita tidak berhasil ditemukan.

Pemuda yang bernama Suprapto itu hendak menikahi kekasihnya yang bernama Sri Wahyuningsih. Keluarga Suprapto pun bermaksud datang ke rumah Sri Wahyuningsih untuk mengirimkan hantaran. Karena rumah calon mempelai wanita tidak ditemukan, sejumlah barang serah-serahan berikut perhiasan dan uang tunai sebagai mahar akhirnya dibawa pulang.

Advertisement

Baca Juga: Kering Kerontang, Air di Waduk Lalung Karanganyar Tinggal Segaris

Keluarga Suprapto dibuat pusing tujuh keliling saat mencari rumah Sri yang dikabarkan sangat megah. Keluarga Suprapto tidak berhasil menemukan kediaman Sri Wahyuningsih yang berada tepat di pinggir Waduk Lalung.

Menurut Suprapto, terdapat empat mobil mewah dan beberapa sepeda motor di rumah Sri. Ironisnya, saat diminta menunjukkan lokasi kediaman Sri yang dimaksudkan Suprapto, pemuda lulusan sekolah dasar (SD) itu menunjuk pohon beringin besar. Di bawah pohon beringin itu terdapat sendang.

Advertisement

Ibu dari Suprapto, bahkan telah menjual satu petak tanahnya seluas 100 meter persegi seharga Rp20 juta. Rencananya uang hasil penjualan tanah akan digunakan untuk membiayai pernikahan anaknya itu.

Baca Juga: Cinta Suprapto & Sri Si Peri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar

“Saya memang sudah pernah berbicara via ponsel dengan Sri. Suaranya lembut dan berbahasa sangat sopan. Sehingga tidak terpikirkan sedikit pun oleh saya kalau perempuan itu menipu,” aku dia kala itu.

Advertisement

Setelah Sri menghilang, barang-barang seserahan tersebut hanya bisa disimpan di salah satu ruang tidur rumah Suprapto. Keluarga Suprapto dan warga Kepuh, Lalung, kemudian mengaitkan kejadian tersebut dengan cerita mistis yang berkembang di Waduk Lalung.

“Warga menduga Sri adalah peri atau makhluk halus penunggu sendang pohon beringin,” ungkap Yudi Suharto diamini sejumlah warga Kepuh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif