Soloraya
Selasa, 25 Agustus 2020 - 17:13 WIB

Karanganyar Zona Merah, Guru Jangan Beri Tugas Banyak saat PJJ

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR—Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta guru tidak memberikan tugas terlalu banyak kepada siswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar batal melaksanakan pembelajaran tatap muka pada September. Salah satu pertimbangan Kabupaten Karanganyar termasuk kategori zona merah Covid-19 pekan ini.

Advertisement

Selain itu, pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi. Oleh karena itu, Pemkab mengambil keputusan melanjutkan PJJ.

Waduh! Karanganyar Kini Zona Merah Covid-19

Advertisement

Waduh! Karanganyar Kini Zona Merah Covid-19

Tetapi, Bupati memberikan catatan terkait proses PJJ. Salah satu catatan yang dia sampaikan adalah pemberian tugas untuk siswa. “Hambatan utama itu banyak tugas. Itu harus dikurangi,” tutur dia saat berbincang dengan wartawan, Selasa (25/8/2020).

Di sisi lain, Bupati mendorong guru melanjutkan program home visit. Dia mengapresiasi guru yang melaksanakan home visit selama pandemi Covid-19. “Guru home visit ya itu panggilan, keharusan. Itu dinamis, bagus. Kami mendorong mekanisme home visit. Bisa kan berkumpul di rumah salah satu siswa atau rumah guru. Tidak banyak orang tetapi [siswa] senang,” jelas dia.

Advertisement

Daerah Blank Spot di Karanganyar Didata, Baru 5 Kecamatan yang Lapor

“Rencana tatap muka kan 31 Agustus tetapi situasi tidak memungkinkan. Mundur lagi. Kami tetap daring dan home visit dijalankan. Guru ke rumah siswa membantu mengatasi masalah yang tidak terjangkau daring,” ujar Tarsa.

 

Advertisement

Keinginan Orang Tua

Tarsa mengklaim sekolah di Kabupaten Karanganyar siap menyelenggarakan pendidikan tatap muka di masa pandemi. Bahkan, menurut dia sejumlah orang tua siswa berharap pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.

“Kami tanyakan secara acak. Rata-rata berharap supaya cepat tatap muka. Tetapi risiko begini siapa mau? Saya kalau punya anak usia sekolah dalam kondisi begini ya waswas,” tuturnya.

Boy William Tanyakan Kans Ganjar Pranowo Nyapres, Ini Jawabannya…

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso, mengungkapkan sekolah di bawah koordinasi Kemenag juga mengikuti keputusan Pemkab membatalkan pembelajaran tatap muka.

“Kebijakan pemerintah daerah tetap PJJ karena Karanganyar zona merah. Kami tetap mengikuti pemerintah daerah. Kalau sekolah sudah siap [pembelajaran tatap muka] tinggal jalan,” ungkap Wiharso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif