SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. Harian Jogja)

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Warga Desa Karangmojo, Weru, Sukoharjo, meminta dropping dilakukan secara rutin untuk mengatasi kesulitan air bersih selama berlangsungnya puncak musim kemarau. Meski sudah mengalami kekeringan cukup lama, warga di Karangmojo mengaku baru mendapat bantuan dua kali.
“Sejauh ini baru ada dua kali bantuan. Yang pertama dari pemerintah daerah dan lembaga keagamaan, jumlahnya lima tangki. Sedang yang kedua baru disalurkan kemarin (Rabu, 14/9/2011-red) oleh GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Sukoharjo sebanyak delapan tangki,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Karangmojo, Sudarsono, ketika ditemui Espos di Kantor Desa Karangmojo, Kamis (15/9/2011).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sudarsono menuturkan, delapan tangki bantuan air bersih untuk Desa Karangmojo, Rabu (14/9/2011), dibagi di enam titik berbeda. Bantuan air bersih itu langsung habis hari itu juga dan diperkirakan hanya dapat digunakan untuk kebutuhan air minum dan memasak selama tiga hari. Sesudahnya, kata dia, warga akan kembali mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Dengan pertimbangan itu kami meminta bantuan air bersih bisa disalurkan rutin, paling tidak tiga hari sekali sebanyak delapan tangki karena kebutuhannya banyak untuk warga di beberapa dukuh,” jelasnya.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya