Soloraya
Selasa, 12 Mei 2020 - 02:20 WIB

Karantina 9 Nakes Reaktif Covid-19 Selesai, BLK Karanganyar Bersih-Bersih

Sri Sumi Handayani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BLK Kabupaten Karanganyar menjemut kasur yang berada di asrama BLK Kabupaten Karanganyar di Kecamatan Karangpandan pada Minggu (10/5/2020). (Istimewa/Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, KARANGPANDAN — Asrama BLK Kabupaten Karanganyar di Kecamatan Karangpandan sudah kosong dan dibersihkan sejak Jumat (8/5/2020). Asrama ini sebelumnya menjadi tempat karantina sembilan tenaga kesehatan atau nakes di Karanganyar yang sempat mendapat hasil rapid test reaktif Covid-19.

5 Pasien Covid-19 Solo Sembuh, Salah Satunya Anak Umur 6 Tahun Asal Nusukan

Advertisement

Asrama dua lantai berisi 12 kamar dengan kapasitas masing-masing kamar sepuluh orang itu kosong sejak Jumat. Sebanyak sembilan orang yang menginap di sejumlah kamar di asrama itu sudah pulang ke rumah masing-masing. Semula, asrama itu digunakan mengkarantina sembilan orang tenaga kesehatan RSUD Kabupaten Karanganyar. Karantina dimulai Minggu (26/4/2020).

Sebanyak 12 orang tenaga kesehatan RSUD Karanganyar menerima hasil rapid test Covid-19 reaktif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengambil tindakan melakukan karantina 12 orang tenaga kesehatan yang reaktif Covid-19 tersebut. Sebanyak sembilan orang di BLK Kabupaten Karanganyar di Karangpandan dan sisanya di rumah masing-masing.

Advertisement

Sebanyak 12 orang tenaga kesehatan RSUD Karanganyar menerima hasil rapid test Covid-19 reaktif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengambil tindakan melakukan karantina 12 orang tenaga kesehatan yang reaktif Covid-19 tersebut. Sebanyak sembilan orang di BLK Kabupaten Karanganyar di Karangpandan dan sisanya di rumah masing-masing.

Beberapa waktu lalu, Pemkab melakukan swab test Covid-19. Hasilnya 12 tenaga kesehatan itu negatif Covid-19. Mereka diminta melanjutkan karantina hingga 14 hari. Karantina berakhir pada Jumat lalu.

Kabar Baik, 1 Pasien Covid-19 asal Karanganom Klaten Sembuh

Advertisement

Soenarto mengaku BLK Kabupaten Karanganyar masih akan menyiapkan asrama BLK untuk kebutuhan lain yang mendesak dan mendadak. Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa BLK Kabupaten Karanganyar menyiapkan lima paket program pelatihan tanggap Covid-19. Program tersebut merupakan pengalihan dari program latihan reguler. Sebanyak lima paket itu adalah dua paket jurusan menjahit, dua paket jurusan tata boga, dan satu paket jurusan las.

“Dua paket jurusan menjahit itu pelatihan pembuatan masker. Dua paket pelatihan jurusan tata boga itu pelatihan jaga katering dan satu paket jurusan las itu pelatihan pembuatan mobile wastafel,” ungkap dia.

Hendak ke Tawangmangu, Truk Pakan Ternak Terguling di Grobogan

Advertisement

Dipersiapkan Setelah Karantina Covid-19 Karanganyar

Peserta adalah masyarakat terdampak Covid-19 dan masyarakat sekitar BLK Kabupaten Karangangar. BLK menjaring penjahit dan warga lain yang memiliki kemampuan dasar menjahit, memasak, dan mengelas.

Kondisi saat ini lesu sehingga melalui program itu diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan untuk berkarya. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan uang saku Rp50.000 per hari dan uang transportasi Rp25.000 per hari. Pelatihan dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

“Rencana pelatihan dimulai Rabu [13/5/2020] atau Jumat [15/5/2020] selama sepuluh hari ke depan. Pelatihan dimulai setelah seluruh bahan tersedia. Setiap jurusan memiliki target. Menjahit itu targetnya 20.000 masker, tata boga itu 6.000 makanan terdiri dari 3.000 dus makanan berat nasi dan lauk pauk dan 3.000 dus itu snack. Kalau jurusan las itu membuat 18 unit mobile wastafel,” jelas dia.

Advertisement

Produk hasil pelatihan akan dibagikan kepada masyarakat. BLK Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan KNPI di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar untuk membagikan produk pelatihan. Hingga Minggu (10/5/2020) sudah 60% kuota terpenuhi. Per paket wajib diisi 16 orang peserta sehingga total 80 orang peserta untuk lima paket program.

Pelacakan Kasus Positif Covid-19 Kebonarum Klaten Temui Kendala

“Kami mendapat anggaran pengalihan dari APBN. Kami mulai persiapan pekan lalu. Mulai dari modul materi, jadwal menu selama sepuluh hari. Tempat sudah siap. Tinggal memastikan peserta hari Selasa [12/5/2020]. Kami siapkan fasilitas tiga potong baju seragam. Seharusnya kami siapkan snack dan makan untuk peserta tetapi ini puasa maka kami siapkan takjil.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif