SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjadi sopir truk saat menutup karnaval budaya dan pembangunan pada Sabtu (19/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jelang akhir masa jabatannya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rober Christanto mendadak menjadi sopir truk.

Aksi menjadi sopir truk dadakan ini dilakukan keduanya saat Karnaval Budaya dan Pembangunan pada Sabtu (19/8/2023) petang. Pasangan bupati dan wakil bupati ini terlihat cukup lihai mengemudikan truk tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sontak aksi Juliyatmono-Rober menyedot perhatian warga yang menyaksikan karnaval sore itu. Berdasarkan pantauan Solopos.com, suara klakson telolet basuri mengular saat mendekati panggung kehormatan di depan rumah dinas (rumdin) Bupati.

Suara klakson itu berasal dari iring-iringan rombongan truk dan bus peserta karnaval budaya dan pembangunan 2023. Iringan ini menjadi penutup serangkaian rombongan karnaval tersebut.

Tiba di depan rumah dinas, truk dan bus diparkir berjejer seolah ikut memberikan penghormatan kepada Bupati dan Wabup serta jajaran pimpinan Forkopimda di panggung kehormatan.

Bupati lantas mengajak Forkopimda untuk berfoto di depan truk tersebut. Selepas foto, Wabup langsung mengambil alih kemudi truk di barisan depan.

Hal sama juga dilakukan Bupati Juliyatmono. Keduanya pun langsung unjuk keahlian mengemudikan truk tersebut. Warga yang masih berjubel di kawasan Taman Pancasila, menyaksikan Juliyatmono-Rober beraksi. Warga pun cukup terpukau dengan aksi keduanya.

Dijumpai selepas karnaval, Bupati Juliyatmono mengaku menjadi sopir apapun bisa dilakukannya. Kecuali satu yang tidak bisa dikerjakannya, yakni menerbangkan pesawat.

Dikatakan Juliyatmono, aksi menjadi sopir truk dadakan ini dilakukan karena menutup karnaval. Aksi ini juga bentuk kesiapannya akan membuka acara kumpul komunitas truk di Karanganyar.

“Jadi paguyuban truk menyampaikan akan menggelar acara kumpul-kumpul paguyuban. Ya sudah bentuk kesiapan saya hadir tadi dengan nyopiri truk,” kata dia.

Karnaval budaya dan pembangunan 2023 merupakan tahun terakhir bagi pasangan Juliyatmono-Rober memimpin Kabupaten Karanganyar. Jabatan keduanya akan berakhir pada 15 Desember mendatang.

Namun lantaran Juliyatmono menjadi calon legislatif (caleg) DPR Partai Golkar di daerah pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri, jabatannya akan berakhir sebelum tanggal tersebut.

Juliyatmono pun berpesan bagi kepemimpinan Karanganyar nanti untuk tetap mempertahankan kegiatan karnaval tersebut. Kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan. Gegap gempita Hari Kemerdekaan harus dipertahankan terus menerus.

“Saya melihat antusias masyarakat sangat tinggi melihat karnaval ini. Mereka rela panas-panasan berdiri di pinggir jalan untuk melihat karnaval. Jadi harus dipertahankan,” pinta Juliyatmono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya