Soloraya
Kamis, 30 Desember 2021 - 12:13 WIB

Karsino dan Sukar Terpilih Jadi Kades di Wonogiri Lewat Pilkades PAW

Rudi Hartono  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri), dan Wakil Bupati, Setyo Sukarno (kanan), mendampingi dua kepala desa (kades) terpilih melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW) yang baru saja dilantik di Ruang Graha Personalia BKD Setda Wonogiri, Kamis (30/12/2021). (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Karsino, 51, dan Sukar, 45, terpilih sebagai kepala desa di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri melalui mekanisme pemilihan kepala desa (pilkades) pergantian antarwaktu (PAW).

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, melantik dua kepala desa yang dipilih melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW) di Ruang Graha Personalia Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Kamis (30/12/2021).

Advertisement

Karsino, 51, sebagai Kades Sendang Agung, Kecamatan Giriwoyo dan Sukar, 45, sebagai Kades Girimulyo, Kecamatan Jatipurno.

Baca Juga : Akan Dihapus, Pertalite bakal Tetap Dijual Pertamina Tahun Depan

Advertisement

Baca Juga : Akan Dihapus, Pertalite bakal Tetap Dijual Pertamina Tahun Depan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis, Karsino menggantikan Supardi, 60, kades sebelumnya yang meninggal mendadak sekitar tiga bulan lalu. Supardi adalah Kades hasil Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak 2019 lalu.

Almarhum meninggal karena sakit di bagian perut. Sakitnya tiba-tiba kambuh saat beraktivitas pagi hari. Karsino akan meneruskan jabatannya hingga 2025 mendatang.

Advertisement

Baca Juga : Malam Tahun Baru, Polresta Jogja Siapkan Rekayasa Lalin di Kawasan Ini

Mendiang Suparman sakit liver selama lebih kurang tiga bulan hingga meninggal. Sukar melanjutkan jabatannya hingga 2025.

Sesuai regulasi, Karsino dan Sukar dipilih melalui musyawarah desa (musdes), Kamis (16/12/2021) di masing-masing desa. Musdes diikuti unsur pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, perwakilan warga dari setiap dusun, dan lainnya.

Advertisement

Karsino sebelumnya menjabat Kepala Dusun (Kadus) Pendem Wetan dan Telon sedangkan Sukar Kadus Kembang Arum. Karsino mengatakan dirinya terpilih berdasar penghitungan suara terbanyak atau voting.

Baca Juga : Ustaz Yusuf Mansur Diklaim Bawa Pulang Sedekah Jemaah, Begini Ceritanya

Semula ada tiga calon kades (cakades). Peserta musdes sepakat dilaksanakan pengambilan suara terbanyak. Hasilnya, Karsino memperoleh suara terbanyak sehingga terpilih menjadi kades.

Advertisement

“Alhamdulillah musdes berjalan lancar,” kata Karsino.

Dia berkomitmen melanjutkan program kerja kades sebelumnya. Pembenahan internal akan menjadi prioritasnya pada tahun pertama menjabat. Selanjutnya, dia ingin merealisasikan program untuk mewujudkan visi dan misi kades sebelumnya.

Baca Juga : Khong A Djong, Legenda Kungfu Semarang yang Kisahnya Mirip Master Wong

Sementara itu, Sukar menginformasikan dirinya terpilih secara aklamasi. Seluruh peserta musdes mufakat memilihnya sehingga pemilihan berlangsung cepat.

Dia akan merealisasikan program kerja kades sebelumnya, yakni memprioritaskan pemberdayaan masyarakat. Program itu seperti memanfaatkan potensi wisata alam, budi daya ikan, program pertanian, dan perkebunan.

“Kades sebelumnya mencanangkan program satu rumah satu kolam. Ini akan kami kawal agar terealisasi dengan baik. Program ini untuk meningkatkan ekonomi dan untuk pemenuhan kebutuhan protein keluarga,” ujar Sukar.

Baca Juga : Drama Korea Terbaik di Netflix Wajib Ditonton saat Liburan Akhir Tahun

Bupati, Joko Sutopo, mengingatkan Karsino dan Sukar bahwa kades tidak bisa bekerja sendiri. Kades harus bekerja sama dengan perangkat desa. Oleh karena itu, Bupati meminta mereka berkoordinasi. Kades juga perlu menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, Polsek, dan Koramil untuk menciptakan keamanan kondusif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif