KARTU INSENTIF ANAK : 106.353 Anak Solo Belum Punya KIA

Kartu insentif anak untuk anak-anak Solo belum optimal pemanfaatannya.

Solopos.com, SOLO – Pemanfaatan kartu insentif anak (KIA) di Kota Solo masih rendah. Program yang diluncurkan masa Wali Kota Solo Joko Widodo sejak Desember 2009 lalu belum menyentuh seluruh anak di Kota Bengawan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), sampai saat ini baru 49.300 anak pemegang KIA, dari total jumlah 155.653 anak di Solo.

Selebihnya, sebanyak 106.353 anak masih belum memegang KIA.

Kepala Bidang (Kabid) Data dan Statistik Dispendukcapil Solo, Henny Ermawati, ketika dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (30/4/2015), mengatakan terus jemput bola dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk menyosialisasikan program KIA.

KIA sebagai kartu identitas bagi anak Solo sekaligus bisa digunakan untuk berbelanja di toko-toko dengan tawaran diskon 5%-50%. Toko tersebut merupakan mitra kerja pendukung KIA. Setidaknya ada 51 mitra kerja pendukung KIA.

“KIA adalah salah satu upaya kami dalam peningkatan kepemilikan akta kelahiran. Tapi memang belum semua anak terdaftar dan pegang KIA,” kata dia.

Selain belum menyentuh seluruh anak di Solo, asas pemanfaatan KIA masih rendah. Henny menuturkan, belum banyak anak yang menggunakan kartu tersebut.

Namun saat ditanya berapa prosentase penyerapan pemanfaatan KIA, Henny tidak tahu. Sejauh ini, Henny mengatakan jumlah pelaku usaha yang menjadi mitra kerja KIA bertambah dari tahu ke tahun.

Di 2013, jumlah mitra kerja hanya 45 dan kini bertambah menjadi 51.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya mengatakan akan mengevaluasi program KIA.

“Saya minta MoU dengan 52 mitra pendukung ini betul-betul dikunjungi anak dengan bawa KIA. Konstribusinya kepada masyarakat ada. Kalau tidak ada harus ada evaluasi,” kata dia.