SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Sadiman, 54, seorang penderita gagal ginjal asal RT 1/RW XI, Dukuh Jowo, Desa Balak, Kecamatan Cawas, batal menyucikan darahnya lantaran kartu Jamkesmas miliknya tak bisa dimanfaatkan.

Kepala Desa Balak, Sukarjo, mengaku prihatin terhadap nasib yang menimpa warganya tersebut. Menurutnya, sedianya Sadiman harus menyucikan darahnya selama dua kali dalam sepekan. Akan tetapi, kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang sudah diterimanya pada akhir Desember lalu hingga kini belum bisa dimanfaatkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Seharusnya Pak Sadiman itu cuci darah setiap hari Selasa dan Jumat di RSI Klaten. Namun karena kartu Jamkesmas tak bisa digunakan, dia batal cuci darah,” tandas Sukarjo kepada Solopos.com, Jumat (11/1/2013).

Sukarjo menjelaskan, Sadiman merupakan warga miskin. Dia divonis gagal ginjal sejak Desember lalu. Pihak keluarga harus mengeluarkan biaya sekitar Rp800.000 untuk sekali cuci darah. Keluarga berharap adanya bantuan biaya dari pemerintah untuk menyucikan darahnya secara rutin.

“Dulu dia tidak mendapatkan Jamkesmas. Giliran sudah dapat Jamkesmas, sekarang malah tak bisa dimanfaatkan. Sekarang kondisi kesehatannya kian memprihatinkan. Dia mengalami sesak nafas,” terang Sukarjo.

Sukarjo mengaku sudah mendapat surat edaran (SE) dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cawas yang berisi pemberitahuan bahwa kartu Jamkesmas baru belum bisa digunakan karena belum ada keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Layanan kesehatan secara gratis hanya berlaku bagi pemegang kartu Jamkesmas lama.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, membenarkan bahwa kartu Jamkesmas baru belum bisa dimanfaatkan lantaran belum ada keputusan dari Kemenkes.

“Kartu Jamkesmas itu bisa berlaku setelah ada perintah dari Kemenkes. Selama belum ada perintah, kartu Jamkesmas itu belum bisa dimanfaatkan,” terang Yoga.

Yoga memahami jika sebagian kartu Jamkesmas itu sudah telanjur dibagikan kepada warga. Pihaknya mengimbau perangkat desa menyosialisasikan belum bisa dimanfaatkannya Jamkesmas kepada warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya