Soloraya
Jumat, 11 Januari 2013 - 17:00 WIB

Kartu Jamkesmas Tidak Bisa Digunakan, Penderita Gagal Ginjal Batal Cuci Darah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Sadiman, 54, seorang penderita gagal ginjal asal RT 1/RW XI, Dukuh Jowo, Desa Balak, Kecamatan Cawas, batal menyucikan darahnya lantaran kartu Jamkesmas miliknya tak bisa dimanfaatkan.

Kepala Desa Balak, Sukarjo, mengaku prihatin terhadap nasib yang menimpa warganya tersebut. Menurutnya, sedianya Sadiman harus menyucikan darahnya selama dua kali dalam sepekan. Akan tetapi, kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang sudah diterimanya pada akhir Desember lalu hingga kini belum bisa dimanfaatkan.

Advertisement

“Seharusnya Pak Sadiman itu cuci darah setiap hari Selasa dan Jumat di RSI Klaten. Namun karena kartu Jamkesmas tak bisa digunakan, dia batal cuci darah,” tandas Sukarjo kepada Solopos.com, Jumat (11/1/2013).

Sukarjo menjelaskan, Sadiman merupakan warga miskin. Dia divonis gagal ginjal sejak Desember lalu. Pihak keluarga harus mengeluarkan biaya sekitar Rp800.000 untuk sekali cuci darah. Keluarga berharap adanya bantuan biaya dari pemerintah untuk menyucikan darahnya secara rutin.

“Dulu dia tidak mendapatkan Jamkesmas. Giliran sudah dapat Jamkesmas, sekarang malah tak bisa dimanfaatkan. Sekarang kondisi kesehatannya kian memprihatinkan. Dia mengalami sesak nafas,” terang Sukarjo.

Advertisement

Sukarjo mengaku sudah mendapat surat edaran (SE) dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cawas yang berisi pemberitahuan bahwa kartu Jamkesmas baru belum bisa digunakan karena belum ada keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Layanan kesehatan secara gratis hanya berlaku bagi pemegang kartu Jamkesmas lama.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, membenarkan bahwa kartu Jamkesmas baru belum bisa dimanfaatkan lantaran belum ada keputusan dari Kemenkes.

“Kartu Jamkesmas itu bisa berlaku setelah ada perintah dari Kemenkes. Selama belum ada perintah, kartu Jamkesmas itu belum bisa dimanfaatkan,” terang Yoga.

Advertisement

Yoga memahami jika sebagian kartu Jamkesmas itu sudah telanjur dibagikan kepada warga. Pihaknya mengimbau perangkat desa menyosialisasikan belum bisa dimanfaatkannya Jamkesmas kepada warga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif