Soloraya
Senin, 17 Juni 2013 - 21:00 WIB

KARTU KUNING : Permintaan di Karanganyar Melonjak 100 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Pascapengumuman kelulusan tingkat SMA sederajat, permohonan pembuatan kartu pencari kerja atau kartu kuning melonjak drastis hingga 100 persen. Permintaan kartu kuning mencapai sekitar 70 orang/hari.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Karanganyar, Martadi, mengatakan peningkatan permohonan pembuatan kartu kuning mengalami peningkatan sejak dua pekan lalu. Mayoritas pemohon kartu kuning merupakan lulusan SMA sederajat yang hendak mencari kerja.
“Peningkatannya hingga 100 persen lebih sejak pengumuman kelulusan SMA,” katanya saat ditemui Solopos.com, Senin (17/6/2013).

Advertisement

Biasanya, pemohon kartu kuning sekitar kurang lebih 30 orang/hari. Menurutnya, melonjaknya permintaan pembuatan kartu kuning terjadi pascapengumumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) dan menjelang rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, Pemkab Karanganyar kemungkinan besar tak membuka lowongan formasi CPNS pada tahun ini.
Kartu kuning tersebut menjadi salah satu syarat mutlak yang wajib dikantongi para pencari kerja.

Masa berlaku kartu kuning selama dua tahun. Namun, setiap pemegang kartu diwajibkan melakukan daftar ulang setiap enam bulan.

“Semestinya pemegang kartu kuning melapor ke instansi terkait bila telah mendapatkan pekerjaan. Dalam praktiknya mereka enggan melapor sehingga kami sulit mendata angka pengangguran terbuka secara komprehensif,” jelasnya.

Advertisement

Para pencari kerja tersebut memilih lowongan pekerjaan di wilayah Soloraya dan sekitarnya lantaran dekat dengan kampung halaman. Namun, tak sedikit para pencari kerja yang memilih mencari pekerjaan di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) terutama kawasan industri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif