Soloraya
Rabu, 7 Maret 2012 - 18:12 WIB

KARYAWAN KONTRAK: Kekurangan tenaga RSUD Rekrut 20 Perawat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (FOTO/iconarchive.com)

ILUSTRASI (FOTO/iconarchive.com)

SOLO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solo, tahun ini berencana merekrut sekitar 20 tenaga perawat dengan sistem kontrak. Hal ini sebagai upaya mengatasi kekurangan pegawai menjelang kepindahan ke gedung baru yang tengah dibangun di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari.

Advertisement

Saat ini RSUD Solo masih kekurangan sekitar 300 tenaga dokter dan perawat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di gedung baru yang tengah dibangun. Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan tenaga medis melalui jalur perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) sulit dilakukan menyusul adanya moratorium.

Karena itu, pihak RSUD, seperti diungkapkan direkturnya, Sumartono berencana melakukan perekrutan tenaga kontrak. “Kami sudah menyiapkan dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran-red) anggaran untuk merekrut sekitar 20 tenaga perawat kontrak pada tahun ini. Dalam waktu dekat kami juga akan berbicara dengan Komisi IV DPRD. Semoga mereka menyetujui,” kata Sumartono, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Rabu (7/3/2012).

Sumartono menjelaskan kekurangan tenaga medis di RSUD yang dipimpinnya sebenarnya sudah dirasakan sejak lama. Namun hal menjadi semakin mendesak menjelang kepindahan ke gedung baru di Ngipang. Apalagi dengan status badan layanan umum daerah (BLUD).

Advertisement

Secara regulasi, perekrutan tenaga medis kontrak itu juga sudah diatur sejak beberapa lama melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 1199/2004 tentang pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja di sarana kesehatan milik pemerintah. Hanya saja selama ini pemkot tak punya keberanian untuk melakukannya.

“Tapi dalam rapat kerja nasional bidang kesehatan beberapa waktu lalu saya dapat informasi beberapa daerah berani melakukan itu. Makanya ini saya usulkan karena kebutuhannya sangat mendesak. Selama ini, kami hanya mengandalkan 85 tenaga dengan hanya dibantu mahasiswa magang,” kata Sumartono.

Mengenai rekrutmen tenaga perawat kontrak seperti dikatakan Sumartono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anung Indro Susanto mengatakan hal itu tak jadi soal. Perekrutan itu bisa dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif