Soloraya
Rabu, 15 Mei 2019 - 14:15 WIB

Kasatreskrim Wonogiri Korban Pengeroyokan Diperiksa Dokter Dari Singapura

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dan dokter dari Rumah Sakit Singapura datang ke RS dr. Oen Solo Baru Sukoharjo untuk memeriksa kondisi Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, di ICU RS dr Oen Solo Baru, Rabu (15/5/2019). 

Mereka tiba di rumah sakit pukul 11.00 WIB didampingi  Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol. Ahmad Luthfi, Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, dan Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati. 

Advertisement

Sekitar 50 menit berada di ruang ICU, rombongan Wakapolda keluar. Namun baik dokter dari Singapura maupun RS Bhayangkara Semarang enggan memberikan keterangan. Menurut Wakapolda, AKP Aditia masih komma setelah sepekan menjalani perawatan di ruang ICU RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo. Namun mantan Kapolsek Pasar Kliwon Solo itu mulai menunjukkan sinyal positif.

“Kondisinya positif sekali, sudah mulai recovery. Syaraf mata sebelah kanan juga mulai bergerak-gerak. Insya Allah dalam satu dua hari dibawa ke SGH [Singapore General Hospital],” kata Wakapolda kepada wartawan.

Mantan Kapolresta Solo mengatakan meski belum sadar, kondisi Aditia saat ini sudah mulai stabil. Hal ini setelah dilakukan penanganan medis secara maksimal. 

Advertisement

“Biar lebih maksimal lagi akan dibawa ke Singapura, mungkin besok [Kamis, 16/5/2019]. Keluarga juga menyetujui,” katanya.

Sebelumnya keluarga membatalkan rencana pemindahan AKP Aditia ke RS Singapura. Mereka mempertimbangkan kondisi Aditia yang masih kritis. Keluarga akan memaksimalkan pengobatan di Rumah Sakit dr. Oen Solo Baru. 

Kasatreskrim Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani menjadi korban pengeroyokan saat menghalau kelompok perguruan bela diri agar tidak terjadi bentrok di SPBU Sudimoro, Wonogiri. Aditia mengalami luka parah dan pendarahan yang cukup banyak di kepala. Dia sempat menjalani operasi, namun belum sadar hingga sekarang. 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif