Solopos.com, SRAGEN — Wilayah Kecamatan Sidoharjo menyumbang angka kematian bayi (AKB) tertinggi, yakni mencapai 15 kasus atau 17,05% dari total kasus AKB sepanjang 2019.
Total kasus yang tercatat di 25 puskesmas di Sragen total angka kematian bayi mencapai 88 kasus.
Kasus kematian bayi diduga disebabkan karena kelainan genetik, meninggal di dalam kandungan, dan perantau yang pulang ke desa dalam kondisi hamil serta tidak diketahui riwayatnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto saat ditemui