Soloraya
Minggu, 10 Januari 2021 - 12:00 WIB

Kasus Begal Geng Motor Boyolali: Polisi Incar 2 Pelaku Lain

Bayu Jatmiko Adi  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 12 anggota geng begal yang ditangkap Polres Boyolali, 29 Desember 2019 lalu, dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolres setempat, Senin (4/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Polisi masih mengembangkan penanganan kasus begal atau pencurian dengan kekerasan yang dilakukan geng motor di Boyolali pada akhir tahun 2020 lalu. Saat ini Satreskrim Polres Boyolali masih mengincar dua pelaku lain.

Wakapolres Boyolali, Kompol Ferdy Kastalani, mengatakan Polres Boyolali tidak akan memberi ruang untuk pelaku kejahatan seperti yang dilakukan para tersangka pencurian dengan kekerasan. Untuk itu pihaknya akan menindaklanjuti kasus itu hingga tuntas.

Advertisement

"Pengembangan atas kasus itu terus dilakukan," kata dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182, Rajin Ngaji & Selalu Berkopiah Putih

Advertisement

Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182, Rajin Ngaji & Selalu Berkopiah Putih

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari, mengatakan pihaknya masih mengejar dua pelaku begal lain yang belum tertangkap.

"Ada dua DPO [daftar pencarian orang] yang masih kami kejar," kata dia.

Advertisement

Firasat Istri Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Terbang

Anak Bawa Senjata

Di sisi lain, pada Kamis (7/1/2021), Polres Boyolali juga mengamankan sejumlah anak yang kedapatan membawa senjata tajam. Tiga di antaranya diamankan setelah mengalami kecelakaan di persimpangan Tegal Wirih, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Total ada enam pelaku yang diamankan saat itu di lokasi berbeda-beda. Selain di Tegal Wirih, Polisi juga mengamankan pelaku di Kecamatan Teras. Namun Tohari memastikan keenam pelaku tersebut bukan bagian dari geng motor yang ditangkap karena kasus pencurian dengan kekeraaan.

Advertisement

"Bukan, mereka ini berbeda. Kalau yang diamankan kemarin merupakan kelompok yang diduga akan melakukan tawuran. Ada dua yang membawa senjata tajam," kata dia.

Masa PSBB, Penetapan Gibran Wali Kota Solo Jalan Terus

Dia menjelaskan, dari kejadian itu ada enam pelaku anak-anak yang diamankan. Namun dari keenamnya hanya dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam.

Advertisement

"Ya dua itu yang kami tangani. Kalau yang empat kami lepaskan karena tidak cukup bukti dan tidak membawa senjata tajam," jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif