Soloraya
Senin, 28 Juni 2010 - 23:23 WIB

Kasus bunuh diri di Sukoharjo marak

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Kasus bunuh diri di Sukoharjo marak terjadi. Hingga pertengahan tahun 2010 ini atau akhir Juni jumlah kasus bunuh diri di Sukoharjo berdasarkan laporan yang diterima Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol&Linmas) Sukoharjo mencapai enam kasus.

Kabid Perlindungan Penyelamatan dan Ketentraman Masyarakat Kesbangpol&Linmas Sukoharjo Aris Budi mengaku prihatin dengan banyaknya kasus bunuh diri. Menurutnya, dari jumlah kasus yang terjadi sebagian besar kasus bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri di antaranya di Bugel (Polokarto) , Jangglengan (Nguter) dan  Jetis (Baki).

Advertisement

“Terus terang kasus bunuh diri sangat disayangkan terjadi, apalagi sebagian korban masih remaja seperti yang terjadi pada pelajar SMK, Wahyu Setyanto warga Jangglengan, Nguter,” katanya, Senin (28/6) di kantornya.

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab alasan bunuh diri. Namun, katanya, kasus bunuh diri biasanya dilatari lantaran korban kecewa dan tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

“Kami juga heran mengapa harus mengambil jalan pintas seperti itu. Tapi biasanya orang bunuh diri sifatnya cenderung tertutup dan tidak mau menceritakan masalah yang dialaminya. Sejauh ini, jumlah kasus yang ada belum termasuk yang tidak dilaporkan kepada kami,” katanya.

Advertisement

ufi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif