SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)
Solopos.com, BOYOLALI -- Kasus baru Covid-19 di Boyolali masih bermunculan. Hal itu mendorong aparat TNI dan Polri untuk terus gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Duh, Kepala SD di Madiun Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Pada Rabu (12/8/2020) malam, sejumlah personil di jajaran Kodim 0724/Boyolali dan Polres Boyolali khususnya Koramil 10 Sambi dan Polsek Sambi, bersinergi melakukan patroli rutin.
Sasaran patroli adalah tempat-tempat keramaian, tempat ibadah, toko modern serta lokasi pemukiman warga. Pada malam itu patroli dikhususkan di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.
Kasus Covid-19 di Wonogiri Fluktuatif, Pembelajaran Daring Harus Maksimal
Tujuan kegiatan itu salah satunya untuk memberi edukasi kepada masyarakat untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak. Para aparat tersebut juga menyarankan warga yang membeli makanan agar dibungkus saja untuk dimakan di rumah.
Babinsa Tempursari Koramil 10 Sambi, Sertu Marjoko, berharap dengan intensitas patroli dan imbauan yang dilakukan, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19.
Update Covid-19 Karanganyar: Tambah 4 Kasus dari Jumapolo & Jaten karena Kontak Erat
"Melalui kedisiplinan dan peran aktif masyarakat, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebarn Covid-19, khususnya di Kabupaten Boyolali," kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (13/8/2020).
Berdasarkan data di https://covid19.boyolali.go.id, pada Kamis (13/8/2020) pukul 13.15 WIB, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Boyolali sebanyak 258 orang. Jumlah itu terdiri dari 48 orang dirawat, dua orang isolasi mandiri, 196 orang sembuh dan 12 orang meninggal dunia.
Sedih! Ayah Mempelai Perempuan Positif Covid-19, Pasangan Ini Gagal Nikah