Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2020 - 19:39 WIB

Kasus Covid-19 di Sragen Tambah 1, Ambulans Antre di Technopark

Tri Rahayu  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Antrean ambulans di halaman Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengular saat mengantar 67 warga yang mengikuti swab test, Selasa (4/8/2020). Di sisi lain, kasus positif Covid-19 di Sragen bertambah satu.

Satu tambahan itu adalah seorang tetangga pedagang Pasar Sumberlawang, Sragen, RE, 46, yang dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Advertisement

Satu kasus baru itu menambah jumlah kasus positif dari klaster Pasar Sumberlawang sebanyak tiga kasus. Penjelasan tersebut diungkapkan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/8/2020) sore.

Bekti menerangkan selain bertambah satu kasus terkonfirmasi baru juga ada satu pasien yang sembuh dari Covid-19. Dia mengatakan bertambah satu kasus tapi berkurang satu kasus.

Satpam Cabuli Bocah 5 Tahun, Alasannya Tak Puas dengan Servis Ranjang Istri

Advertisement

"Satu pasien yang sembuh itu SR, 61, seorang pedagang pakaian di Pasar Sumberlawang, Sragen. Sedangkan satu kasus baru itu, RE, 46, tetangga pedagang Nyonya S yang juga pedagang Pasar Sumberlawang yang asimptomatik. Tinggal satu pedagang yang belum sembuh," ujarnya.

Bekti—sapaan akrabnya—mengatakan DKK Sragen terus melakukan tracing yang diikuti dengan swab test untuk menelusuri kasus Covid-19. Dia mengatakan ada 81 orang yang ikut swab test pada Senin (3/8/2020) dan ada 67 orang yang ikut swab test pada Selasa (4/8/2020).

Antrean

Dia mengatakan jumlah ambulans yang mengantar warga yang swab test itu lebih banyak Selasa. Bekti menjelaskan antrean ambulans sampai mengular dan jumlahnya sebanyak 15 unit yang masing-masing mewakili puskesmas dan rumah sakit.

Advertisement

Hari Ini Dalam Sejarah: 4 Agustus 1915, Jerman Menguasai Warsawa

"Kemarin dengan jumlah warga yang swab test lebih banyak tidak sampai terjadi antrean ambulans," ujarnya.

Bekti mengatakan puluhan warga yang menjalani swab test pada Selasa itu terdiri atas tujuh orang dari RS Ibnu Sina, enam orang dari Kalijambe, tiga orang dari Sragen, 11 orang dari Sukodono, 12 orang dari Gemolong, satu orang dari Kedawung, tiga orang dari Karangmalang, dua orang dari Ngrampal, tiga orang dari Tanon, satu orang dari Tangen, tujuh orang dari Mondokan, lima orang dari Masaran, satu orang dari Gondang, satu orang dari Gesi, satu orang dari Plupuh, dan dua orang swab test evaluasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif