Soloraya
Senin, 20 Juli 2020 - 04:00 WIB

Kasus Covid-19 di Wonogiri Meningkat, Gereja Tunda Ibadah Tatap Muka

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pastor Paroki Wonogiri/Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Wonogiri, Romo Yosafat Dhani Puspantoro, mengecek kesiapan sarana penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19 di gerejanya, Jumat (17/7/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pihak gereja di Wonogiri menunda ibadah tatap muka karena kasus terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 meningkat belakangan ini. Alhasil, gereja masih menerapkan ibadah jarak jauh.

Pastor Paroki Wonogiri/Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Wonogiri, Romo Yosafat Dhani Puspantoro, menginformasikan sebenarnya keuskupan agung di Semarang sudah membolehkan gereja-gereja di Jawa Tengah dibuka untuk beribadah dengan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, mulai Sabtu (18/7/2020) ini.

Advertisement

Puji Kalung Eukalyptus Bikinan Kementan, Yuni Shara: Sekarang Lebih Aman

Paroki Wonogiri menindaklanjutinya dengan mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan jemaah. Persiapan itu seperti membuat jalur antrean masuk ke gereja dengan memperhatikan jarak, membuat tempat cuci tangan, memberi tanda di kursi agar jemaah duduk berjarak, dan membatasi jumlah jemaah berdasar usia.

Advertisement

Paroki Wonogiri menindaklanjutinya dengan mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan jemaah. Persiapan itu seperti membuat jalur antrean masuk ke gereja dengan memperhatikan jarak, membuat tempat cuci tangan, memberi tanda di kursi agar jemaah duduk berjarak, dan membatasi jumlah jemaah berdasar usia.

Namun, mempertimbangkan kondisi teranyar Wonogiri saat ini paroki akhirnya memutuskan untuk menunda ibadah tatap muka. Sebelumnya, Romo Yosafat Dhani sempat merasa lega setelah berbulan-bulan ibadah daring akhirnya bakal bisa ibadah bersama jemaah secara langsung.

Seiring berjalannya waktu ternyata kasus terkonfirmasi Covid-19 di Wonogiri meningkat. Berdasar informasi, warga yang terinfeksi Covid-19 terdapat di Jatisrono, Pracimantoro, dan Manyaran. Banyak warga di wilayah tersebut yang menjadi jemaah Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul.

Advertisement

Persiapan

Dia mengatakan pihaknya terus melanjutkan persiapan penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19. Langkah itu untuk memastikan skenario yang sudah dibuat bisa dijalankan jika sewaktu-waktu ibadah tatap muka diterapkan.

Salah satu dengan membuat video berisi adegan menerapkan protokol saat memasuki gereja, mencuci tangan, masuk gereja, duduk, saat beribadah, hingga keluar gereja. Video tersebut untuk memudahkan jemaah melaksanakan protokol.

“Selain itu kami berupaya membuat vidoe ibadah ekaristi streaming sendiri. Ini agar jemaah bisa beribadah bersama Paroki Wonogiri,” ulas Romo Yosafat Dhani.

Advertisement

Kapolres Madiun: Segera Tuntaskan Kasus Bentrokan Saradan!

Terpisah, jemaah Gereja Kristen Indonesia atau GKI Wonogiri, Evi Hariyani, 39, warga Joho Kidul, Giriwono, Kecamatan Wonogiri, menginformasikan gerejanya belum dibuka untuk ibadah tatap muka. Hingga Jumat dia belum mengetahui ibadah tatap muka kapan bisa dijalankan.

Pasalnya, sinode Solo belum memberi informasi lebih lanjut. Dia memaklumi kondisi tersebut karena kasus Covid-19 di Wonogiri meningkat. Ibadah daring dipandangnya cara yang tepat untuk mencegah penularan Covid-19.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif