Solopos.com, SOLO — Dian, 39 biasa mengisi libur akhir tahun bersama tiga orang teman kuliahnya. Mereka menyewa vila selama liburan setiap akhir tahun.
Sambil melihat-lihat kalender, perempuan yang bekerja sebagai salah satu aparatur sipil negara tersebut sudah berencana menyewa vila di kawasan Bantul atau Jogja jauh-jauh hari. Namun, satu bulan jelang liburan mereka justru ragu untuk berlibur bersama.
Hasil Tes Swab Rizieq Syihab Tak Diumumkan, Ada Apa?
"Libur panjang akhir Oktober kasus Covid-19 meledak jadi anak-anak pada mikir. Kalau liburan batal. Saya belum kepikiran [aktivitas mengisi liburan]," kata warga Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo tersebut kepada Solopos.com, Minggu (29/11/2020).
"Libur panjang akhir Oktober kasus Covid-19 meledak jadi anak-anak pada mikir. Kalau liburan batal. Saya belum kepikiran [aktivitas mengisi liburan]," kata warga Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo tersebut kepada Solopos.com, Minggu (29/11/2020).
Dia menjelaskan, sebelumnya agenda rutin akhir tahun tersebut sempat akan dimajukan ketika cuti bersama Oktober lalu. Rencana itu batal akibat satu di antara mereka khawatir terpapar Covid-19 saat perjalanan karena memiliki penyakit bawaan sehingga keputusan berkumpul tetap di akhir tahun sambil berharap situasi pandemi membaik.
Warga Solo lain, Yenny Pramawati, biasa mengajukan cuti dan merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarganya di dalam kota. Dia bersama suami berkunjung ke rumah saudaranya di Solo.
“Enggak ada rencana berlibur. Akhir tahun ini rencananya pindahan rumah,” katanya. Dia menjelaskan, rencana berubah akibat pandemi Covid-19 justru dialami teman satu kantor yang berasal dari luar kota.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo per Sabtu (28/11/2020). Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2284 orang, yang sembuh 1366 orang, menjalani isolasi mandiri 643 orang, menjalani perawatan 171, dan meninggal dunia 104 orang.
Tren peningkatan kasus Covid-19 jelang libur akhir tahun membuat sejumlah warga yang berencana liburan ke luar kota menimbang kembali. Langkah mereka sepadan dengan imbauan Wali Kota Solo kepada warga dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Kasus Covid-19 di Karanganyar Naik, Kesadaran Prokes Turun
Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, mengimbau warga luar kota tidak mudik ke Solo . Sedangkan warga Solo diimbau tidak berlibur ke luar kota saat libur panjang akhir tahun .
Dia menjelaskan, lonjakan kasus signifikan terjadi setelah libur akhir Oktober lalu. Lonjakan juga merupakan dampak tracing masif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.