Soloraya
Jumat, 11 Februari 2022 - 16:24 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, RSUD Karanganyar Larang Warga Jenguk Pasien

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas berjalan di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar, Jumat (11/2/2022). Sejak hari itu pihak rumah sakit malarang pengunjung membesuk pasien rawat inap untuk mencegah penularan Covid-19. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar melarang pengunjung membesuk pasien rawat inap untuk sementara. Pelarangan ini diberlakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di Karanganyar yang kasusnya meningkat.

Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan, mengatakan pelarangan menjenguk pasien ini berlaku sejak Jumat (11/2/2022) hingga waktu yang belum ditentukan. “Mulai hari ini tidak boleh ada pengunjung yang membesuk pasian di rumah sakit [RSUD Karanganyar],” ujarnya.

Advertisement

Pasien nonisolasi Covid-19 hanya boleh ditunggu satu orang. Sedangkan pasien isolasi Covid-19 tidak boleh ditunggu. Selain itu, setap orang yang berada di rumah sakit tersebut juga harus menggunakan masker medis dan tenaga kesehatan (nakes) menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Dikunjungi Kepala Bappenas, Bupati Karanganyar Curhat Pembangunan RSUD Enggak Kelar-Kelar

Sementara itu, untuk mangantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19, pihaknya menyiapkan 79 tempat tidur di ruang isolasi atau bertambah 31 unit dibandingkan sebelumnya yang berjumlah 48. “Prinsipnya RSUD sudah siaga kalau terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, khususnya varian Omicron. Jadi, ruang isolasi yang sudah dikembalikan menjadi ruang nonisolasi, sekarang dikembalikan lagi menjadi ruang isolasi,” jelasnya.

Advertisement

Ia menjelaskan kondisi pasien Covid-19 Omicron tidak separah varian Delta. Sehingga pasien bisa dirawat dan ditangani di Pusat Pelayanan Kesehatan (PPK) 1.

“Keluhrannya hanya di saluran pernapasan atas misalkan batuk, pilek, gatal nyeri tenggorokan, dan disertai demam. Kecuali yang punya komorbid atau yang punya gangguan autoimun yang perlu dirawat di rumah sakit. Sekarang di rumah sakit banyak yang mengalami gejala berat, tetapi tidak dalam kondisi kritis,” imbuhnya.

Baca Juga: Septiarko, Dokter Spesialis Anak di RSUD Karanganyar Meninggal Kena Covid-19

Advertisement

Pihaknya berharap kasus Covid-19 yang trennya terus naik akan mencapai puncaknya pada awal Maret dan pada akhir bulan tersebut kasusnya kian menurun.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, angka total kasus Covid-19 pada Kamis (10/2/2022) sebanyak 437 dengan jumlah kasus harian 122. Angka kasus total ini melonjak dibandingkan hari sebelumnya atau Rabu (9/2/2022) dengan kasus total 322 dan angka kasus harian 72.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif