Soloraya
Senin, 19 April 2021 - 18:51 WIB

Kasus Covid-19 Solo Mulai Merangkak Naik Lur, Prokes Jangan Kendur!

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mutasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat jumlah kasus konfirmasi positif mulai merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Padahal sebelumnya penambahan kasus corona ini sempat turun selama beberapa bulan.

Jumlah kasus baru dalam tiga hari terakhir mencapai belasan orang. Namun, pada Kamis (15/4/2021), tambahan jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 57 orang.

Advertisement

Sementara itu, kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif hingga Senin (19/4/2021) mencapai 10.280 orang. Perinciannya, 9.553 orang pulang/sembuh, 166 orang isolasi mandiri, dan 58 orang rawat inap, serta 503 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Pemkot Solo Buka Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Tapi Khusus Lansia

Advertisement

Baca Juga: Pemkot Solo Buka Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Tapi Khusus Lansia

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 tersebut bisa dipengaruhi beberapa sebab.

“Bisa jadi karena protokol kesehatan masyarakat yang kurang ketat, kemudian libur panjang akhir pekan lalu, Jumat, Sabtu, dan Minggu,” katanya kepada wartawan, Senin.

Advertisement

Baca Juga: Viral Avanza Adu Banteng Dengan Bus BST Solo Gara-Gara Terobos Jalur Contraflow]

Orang Tanpa Gejala

Jumlah kasus positif Covid-19 Solo bisa lebih banyak lagi jika jika banyak orang tanpa gejala alias asimtomatik mengabaikan protokol kesehatan. Tidak sedikit dari mereka tidak percaya terpapar Covid-19 meski hasil uji cepat antigennya positif.

Mereka biasanya baru percaya setelah menjalani uji swab secara PCR. “Kalau antigen positif ya itu positif Covid-19. Kadang mereka merasa tidak apa-apa padahal potensi menularkan,” jelasnya.

Advertisement

Mobilitas lain yang ditengarai menjadi penyebab kenaikan jumlah kasus adalah kegiatan buka bersama maupun kerumunan lain. Ia meminta masyarakat tak mengabaikan protokol kesehatan dan merasa bertanggung jawab untuk mencegah terus bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo.

Baca Juga: Kisah Penjaga Alas Kaki Masjid Agung Solo Menabung Demi Bisa Naik Haji

“Pelonggaran memang bisa bikin kasus naik. Tapi, intinya Covid-19 kita kendalikan, ekonomi harus kita jalankan, tapi jalan bareng-bareng. Tetap protokol kesehatan. Kalau kasus naik, ekonomi turun lagi, tentu juga tidak bagus,” jelasnya.

Advertisement

Libur Panjang Paskah

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan lonjakan kasus positif terjadi hanya selang beberapa hari setelah libur panjang akhir pekan Paskah lalu.

“Katakanlah yang positif lebih banyak dari yang negatif, jadi angka penambahan trennya naik meski tidak besar, tapi ya itu kan kecenderungan yang harus diantisipasi, supaya tidak tambah lagi dan tetap berupaya pengurangannya,” katanya.

Baca Juga: Masifkan Operasi Pekat, Polresta Solo Takkan Toleransi Aksi Sweeping Selama Ramadan

Tambahan kasus baru itu, menurut Ahyani, mayoritas dari klaster keluarga kemudian berkontak dengan komunitas yang lain. Ia menyebut kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 Solo terjadi dalam sepekan ini.

“Saya rasa ini bukan dampak Ramadan, karena kalau dihitung dari penularan, ada masa inkubasi sepekan, dua pekan baru muncul. Kami akan siapkan ruang isolasi khususnya yang dari luar kota. Bisa isolasi di Solo Techno Park [STP]. Teknis penjemputan Jaga Tangga akan melaporkan selain mendata yang positif juga memonitor mobilisasi penduduk,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif