Solopos.com, BOYOLALI — Sepekan terakhir kasus Covid-19 di Boyolali terus mengalami kenaikan. Walaupun begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali masih tetap mempertahankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Perihal keberlangsungan PTM di tengah kenaikan kasus Covid-19 tersebut disampaikan Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, kepada Solopos.com pada Jumat (4/2/2022). “Ini PTM terbatas tetap berjalan. Covid-19 melonjak, tapi kita tidak usah panik,” katanya.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Darmanto meminta kepada para tenaga pendidik dan peserta didik untuk menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Lebih lanjut, Darmanto mengatakan walau kasus Covid-19 di Boyolali naik, namun belum ditemukan adanya kasus yang menyebar di sekolah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkab Boyolali Siapkan Tempat Isolasi Terpusat
Walau begitu, Darmanto mengaku jika sewaktu-waktu terjadi kasus positif Covid-19 di sekolah, maka tetap ada kemungkinan pembelajaran diubah menjadi daring. “Semisal ada kasus positif, kami akan melihat hasil tracing serta rekomendasi satgas Covid-19 di Boyolali atau kemungkinan bisa daring,” jelasnya.
Darmanto mengatakan Disdikbud Boyolali terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PTM di Boyolali dengan melibatkan Satgas Covid-19 Boyolali.
Masyarakat Diminta Waspada
Sebelumnya, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan PTM Boyolali akan tetap dilaksanakan secara terbatas di tengah kasus yang semakin naik.
“Untuk PTM, Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali sejak awal memang belum 100 persen anak masuk secara keseluruhan. Kami masih ambil 50 persen-50 persen, sampai dengan hari ini [Rabu],” jelas Said kepada wartawan Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Seger… Air di Pantai Buatan Bale Rantjah Boyolali Asli dari Umbul
Bupati Said mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk tetap waspada di tengah lonjakan kasus Covid-19. Ia mengatakan hal tersebut agar anak-anak yang melaksanakan PTM terbatas dapat memperoleh situasi aman dan nyaman.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di laman dinkes.boyolali.go.id, monitoring data Covid-19 yang terakhir di-update pada Jumat (4/2/2022) pukul 12.52 WIB mencatat ada tambahan 15 kasus Covid-19 hari ini, sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 yang pernah terjadi di Boyolali ada 24.675 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 menunjukkan angka 68 kasus dengan perincian 8 pasien dirawat dan 60 pasien menjalani isolasi mandiri. Dengan kondisi itu, Boyolali masih masuk zona risiko rendah dengan skor IKM 2,68 dan kriteria PPKN level 1.