SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien DBD (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, SOLO–Beberapa rumah sakit di Solo mengakui ada peningkatan jumlah pasien demam berdarah sepanjang 2024 ini. Warga Kota Solo diimbau untuk saling bahu membahu menangani penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu, dr. Divan Fernandes, menyampaikan jumlah pasien demam berdarah di RS Kasih Ibu, Laweyan, terus meningkat sepanjang 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setidaknya, hingga Kamis (21/3/2024) pasien yang harus rawat inap akibat dengue fever (DF) atau demam berdarah (DB) sebanyak 72 pasien. Dengan persebaran pada Januari 10 pasien, Februari 30 pasien, dan Maret 32 pasien.

Sementara itu, pasien yang harus dirawat inap akibat dengue hemmorrhagic fever (DHF) atau demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 98 pasien. Dengan persebaran pada Januari 19 pasien, Februari 41 pasien, dan Maret 38 pasien.

Ada juga pasien yang harus dirawat jalan akibat demam berdarah. Ia menyampaikan jumlah pasien DHF yang dirawat jalan di RS Kasih itu sepanjang 2024 sebanyak 56 pasien. Sementara DF sebanyak 28 pasien.

“Itu terhitung sejak Januari hingga 21 Maret 2024 ini,” kata dia saat dihubungi Solopos.com via telepon, Kamis (21/3/2024).

Divan kemudian menjelaskan bahwa DF atau DB merupakan demam berdarah dengan gejala ringan-sedang, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam.

Sementara DHF atau DBD merupakan demam berdarah dengan gejalah berat, seperti perubahan suhu yang nyata, pendarahan pada hidung dan gusi, muntah darah dan darah pada tinja, pendarahan organ dalam, lekas lelah, dan sebagainya.

“DHF lebih parah [dari DF] karena ada tanda pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, bitnik-bintik merah,” kata dia

Divan berharap penyakit ini tidak memakan korban dan segera menurun jumlahnya. Ia juga mengimbau agar warga saling bahu membahu memberantas penyakit demam berdarah yang bisa dimulai dengan menggalakkan 3 M Plus, menguras dan/atau menutup tempat penampungan air, mendaur ulang tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Ini penyakit komunal, jadi penanganannya tidak bisa sendirian,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Manajer Pelayanan Medik RS JIH Solo, Adha Nurjanah. Ia tidak menyebutkan jumlah pasien yang rawat di RS JIH Solo, Laweyan, akibat demam berdarah, namun juga tidak menampik adanya kenaikan kasus sepanjang 2024.

“Pasien yang dirawat inap di sini [RS JIH Solo] akibat demam berdarah jumlahnya sekitar 2 persen dari jumlah seluruh pasien. 90 persen dari 2 persen itu adalah anak-anak,” kata dia saat dihubungi Solopos.com via telepon, Kamis (21/3/2024).

Adha juga menjelaskan pasien yang dirawat inap itu masih dalam tarah DF atau demam berdarah dengan ringan-sedang.

Selain mengajak masyarakat untuk menggalakkan 3 M Plus, ia juga mengajak warga Kota Solo lebih saling memperhatikan satu sama lain dan jangan sekali pun menyepelekan demam yang bisa jadi merupakan gejala awal demam berdarah.

Ia kemudian memaparkan bahwa demam berdarah yang disebabkan oleh infeksi virus dengue itu membabkan seseorang menderita demam tinggi dan dehidrasi. Jika sudah demikian, menurut Adha, jangan sampai orang itu dibiarkan kehilangan cairan tubuh. Lakukan rehidrasi.

Selain itu, orang yang demam bisa dikompres di bagian dahi dengan kain yang sudah dicelupkan ke air hangat, bukan air dingin. Kalau belum juga menurun suhu tubuhnya, menurut dia, orang itu boleh meminum obat penurun panas yang tersedia di apotek terdekat.

“Namun, kalau langkah-langkah itu sudah dilakukan tapi panas tubuhnya hanya turun sementara sekitar empat hingga lima jam, maka orang itu harus dibawa ke faskes [fasilitas kesehatan],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya