Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten bakal mengadakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN serentak di seluruh Kabupaten Bersinar pada Jumat (5/4/2024). Hal itu untuk merespons melonjaknya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) pada triwulan pertama 2024.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), hingga pekan ke-13 atau awal April ini, ada 14 orang meninggal dunia akibat DBD dengan lebih dari 200 orang terjangkit DBD. Rata-rata yang meninggal dunia ini masih usia anak-anak meski ada juga yang berusia 35 tahun serta 55 tahun.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Untuk mencegah kasus DBD terus bertambah, Mulyani mengatakan gerakan PSN bakal digencarkan. Pekan ini, Pemkab bakal menggelar gerakan PSN di seluruh wilayah. “Nanti pada Jumat [5/4/2024] ada gerakan PSN. Ini menjadi gerakan perdana,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (1/4/2024).
Mulyani mengatakan upaya pencegahan DBD paling efektif melalui gerakan PSN. Gerakan itu di antaranya dengan rutin mengecek dan membersihkan bak-bak penampungan air. Selain di masing-masing rumah tangga, gerakan PSN juga dilakukan di lingkungan sekitar.
Dia berharap gerakan PSN itu bisa dilakukan secara serentak oleh seluruh warga Klaten. “Ini sebenarnya terjadi tidak hanya di Klaten. Di beberapa wilayah termasuk Jakarta kasus DBD juga tinggi,” kataMulyani.
Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan meski ada peningkatan jumlah kasus dan angka kematian akibat DBD, situasi Klaten belum bisa disebut darurat karena kenaikan jumlah kasus dibandingkan tahun lalu tidak lebih dari dua kali lipat.
Namun, dia mengimbau warga agar terus meningkatkan kewaspadaan serta upaya-upaya pencegahan salah satunya PSN. “Kami mengimbau agar PSN secara serentak dilakukan di seluruh wilayah Klaten minimal satu kali sepekan. Jika mengalami panas lebih dari dua hari, segera periksa ke pelayanan kesehatan. Tetap menjaga kondisi tubuh dengan makan gizi seimbang untuk menaikkan daya tahan tubuh,” kata Anggit.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
