Soloraya
Kamis, 21 November 2013 - 21:30 WIB

KASUS HIV/AIDS : PMI Sragen Temukan 10 Kantong Darah Mengandung HIV

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 10 kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen ditemukan mengandung HIV. Jumlah tersebut merupakan total kantong darah yang ditemukan periode Januari-Oktober 2013.

Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Sragen, Titie Sunarti, menyampaikan selain HIV, selama 10 bulan terakhir total kantong darah yang mengandung Hepatitis B sebanyak 233 kantong, sipilis sebanyak 33 kantong serta Hepatitis C sebanyak 33 kantong.
“Darah yang kami temukan setelah di cek laboratorium ternyata reaktif, langsung kami musnahkan,” jelas Titie saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2013).

Advertisement

Dijelaskannya, kecenderungan kantong darah mengandung HIV tiap tahunnya meningkat. “Kalau HIV sendiri penyebabnya kan ada dua, yakni lewat hubungan seks atau tanpa hubungan seks seperti jarum suntik. Prinsipnya, kalau kena cairan penderita HIV entah apapun medianya langsung bisa tertular,” terangnya.

Titie menegaskan sasaran donor darah yang dilakukan PMI sudah diupayakan menjangkau kawasan-kawasan yang dinilai kondisi penyumbang darah baik. Hanya, diakuinya deteksi awal penyumbang darah mengidap HIV sulit dilakukan.

“Inform yang kami sodorkan ke penyumbang darah sebelum melakukan donor darah tidak menanyakan perilaku kehidupan penyumbang. Ketahuannya ya saat dilakukan cek laboratorium,” urai dia.

Advertisement

Terkait cek laborat darah yang mengandung HIV, lanjutnya, dilakukan secara khusus. Tak hanya sekali, guna memastikan darah yang disumbangkan mengandung HIV, pihaknya mengirim sampel ke PMI Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan cek laboratorium.

“Tidak bisa kami langsung mevonis bahwa penyumbang darah mengidap HIV. Setelah di cek di provinsi hasilnya juga sama, baru penyumbang tersebut kami panggil bahwa darahnya tidak bisa didonorkan. Kami tidak langsung memberi tahu darahnya mengandung HIV, tetapi kami serahkan ke klinik Voluntary Counseling dan Testing (VCT) untuk menyampaikan,” katanya.

Titie tak menampik kenaikan kantong darah mengandung HIV tiap tahunnya terus meningkat menandakan jumlah penderita HIV terus naik.

Advertisement

“Dengan kenaikan HIV yang rekatif pada penyumbang darah, bisa jadi memang menandakan kenaikan HIV di sekitar kita. Artinya, HIV bisa menyerang siapa saja termasuk orang baik yang tidak sadar tertular oleh orang terdekatnya,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif