SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Karanganyar saat melakukan pemadam api yang nyaris merembet ke perumahan di wilayah Gondangrejo belum lama ini. (Istimewa/Damkar Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Memasuki musim kemarau, kasus kebakaran di Kabupaten Karanganyar melonjak tajam.

Kasus kebakaran didominasi akibat ulah oknum tak bertanggungjawab yang membakar sampah sembarangan di lahan atau pekarangan kosong. Dalam sehari, ada dua bahkan hingga enam kasus kebakaran lahan kosong di Bumi Intanpari (sebutan Kabupaten Karanganyar).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Efan R. Pratama, mengatakan kasus kebakaran akhir-akhir ini paling banyak terjadi di wilayah Gondangrejo dan Colomadu. Hampir 90 persen kasus kebakaran lahan kosong karena ulah membakar sampah sembarangan.

“Kebakaran lahan kosong jadi perhatian serius kami di musim kemarau ini. Tiap hari ada dua kasus kebakaran lahan kosong. Bahkan Minggu (30/7/2023) kemarin, ada enam laporan kebakaran. Semuanya lahan kosong,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (1/8/2023).

Efan mengatakan kebakaran lahan kosong karena membakar sampah mudah terjadi karena cuaca panas dengan angin yang bertiup kencang beberapa bulan terakhir. Apalagi, saat membakar sampah ditinggalkan tanpa pengawasan.

Sehingga sampah yang terbakar merembet ke lahan kering lainnya. Ironisnya lagi, kebakaran lahan kosong di beberapa kasus nyaris merembet ke permukiman penduduk hingga gudang pabrik.

“Kebakaran yang terjadi di lahan yang tidak diketahui pemiliknya terjadi akibat kegiatan pembakaran sampah yang dilakukan oleh seseorang. Akhirnya meluas,” ujar dia.

Salah satu kasus kebakaran lahan kosong di Jalan Ngrancang, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar pada Senin (31/7/2023). Titik api mulai terlihat sekitar pukul 11.45 WIB.

Api berkobar cukup tinggi dan nyaris merembet ke perumahan Babussalam Regency. Beruntung, api dengan cepat berhasil dipadamkan sehingga tak meluas ke perumahan yang berada tepat di sebelah barat lahan kosong itu.

Efan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Kalaupun membakar sampah, pastikan api telah padam sebelum ditinggalkan.

“Pesan kami, berhati-hatilah saat membakar sampah. Jangan meninggalkan tempat membakar sampah saat api masih menyala,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya