SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Rabu (15/11/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus kematian yang diduga karena penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Sragen naik menjadi tiga kasus selama Januari hingga awal Februari 2024. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta bidan desa turun ke lapangan dan identifikasi potensi penyakit tersebut.

Saat ditemui Solopos.com di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (6/2/2024), Bupati menyatakan rapat koordinasi penanganan DBD akan dilaksanakan Rabu (7/2/2024) besok. “Saya minta bidan desa turun ke lapangan dan identifikasi potensi DBD di daerah masing-masing. Ini sebenarnya bagian dari tupoksi [tugas pokok dan fungsi] bidan. Ayo disisir dengan kecamatan untuk gerakan PSN [pemberantasan sarang nyamuk] serentak,” ujar Yuni, sapaan akrabnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Yuni menyampaikan masyarakat perlu diingatkan kembali tentang pentingnya PSN. Sebelum terjadi kasus, pinta Yuni, harus digencarkan sosialisasi untuk tindakan preventif. “Jangan setelah ada kejadian kasus baru sibuk untuk PSN dan ngurusi itu,” ujarnya.

Sementara itu Camat Ngrampal, Sragen, Edi Widodo, mengatakan sudah dilakukan fogging, PSN, dan kerja bakti sebagai tindak lanjut atas adanya dua kasus kematian diduga akibat DBD di RT 017 dan RT 018, Desa Pilangsari, Ngrampal pada Selasa pagi. Fogging hari ini merupakan kali kedua setelah dilakukan pada 1 Februari 2024 lalu.

Dia mengatakan kepedulian masyarakat untuk mencegah DBD memang kurang. Dia meminta masyarakat setempat bisa lebih aktif kerja bakti dan PSN. “Bidan desa, kader kesehatan, dan RT menjadi ujung tombak untuk edukasi masyarakat dan PSN,” katanya.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, tinggal enam dari total 20 kecamatan di Sragen yang bebas DBD, yakni Kalijambe, Sambungmacan, Karangmalang, Sidoharjo, Gemolong, dan Jenar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya