Soloraya
Jumat, 11 Desember 2020 - 23:58 WIB

Kasus Kematian Covid-19 Solo Bertambah 23 Orang Dalam 3 Hari

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenaga medis menangani pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus kematian pasien positif Covid-19 Kota Solo bertambah dalam jumlah signifikan dalam tiga hari, Rabu-Jumat (9-11/12/2020).

Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat ada 23 warga Kota Bengawan yang meninggal dunia dengan status konfirmasi positif corona dalam tiga hari itu.

Advertisement

Tambahan 23 pasien Covid-19 itu membuat jumlah kumulatif kasus kematian pasien Covid-19 Solo bertambah dari sebelumnya 140 kasus menjadi 163 kasus.

Tim Gibran-Teguh Sebut Ada Anasir Pengrusakan Surat Suara Beraksi di Pilkada Solo 2020

Advertisement

Tim Gibran-Teguh Sebut Ada Anasir Pengrusakan Surat Suara Beraksi di Pilkada Solo 2020

Sementara itu, berdasarkan data hingga Jumat, kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 menyentuh 3.230 orang. Perincian pulang/sembuh 1.970 orang, isolasi mandiri 905 orang, rawat inap 192 orang, dan meninggal dunia 163 orang.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan angka kasus kematian terus melonjak, meski jumlah pasien yang sembuh juga tinggi.

Advertisement

Dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus baru konfirmasi positif corona Kota Solo bertambah cukup banyak. Secara terperinci, 43 orang terkonfirmasi positif corona pada Rabu, 107 orang pada Kamis, dan 47 orang pada Jumat.

Pada sisi lain Satgas Penanganan Covid-19 telah mengirim 17 orang positif Covid-19 tanpa gejala ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, untuk menjani karantina.

Sanksi Bersihkan Vastenburg Solo Mulai 18 Desember, Karantina Pemudik Mulai H-7 Natal

Advertisement

Kriteria

Ada beberapa kriteria untuk orang positif Covid-19 bisa menjalani karantina mandiri di Asrama Haji Donohudan. Kriteria itu antara lain rumah orang tersebut tidak memadai untuk menjalani karantina mandiri.

Selain itu, mereka tidak memiliki kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga lain, huniannya sempit, dan kriteria lainnya.

Jawab Keluhan PHRI, Wali Kota Solo Tegaskan Karantina Hanya Untuk Pemudik

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengakui kriteria  tersebut sangat detail. Hal itu karena terbatasnya kapasitas Asrama Haji Donohudan.

Apalagi tidak hanya Solo yang bisa mengirim orang positif Covid-19 untuk karantina di Asrama Haji Donohudan tetap juga daerah lain di Soloraya.

Gibran-Teguh Tumbang di Beberapa TPS Pilkada Solo, Mana Saja?

“Kami tinggal mengirim [pasien]. Tenaga kesehatan, suplai apa saja dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebenarnya kami ingin mengirim banyak, tapi kan ruangannya terbatas,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu kepada Solopos.com melalui telepon, Jumat (11/12/2020) malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif