Soloraya
Kamis, 17 November 2022 - 11:32 WIB

Kasus Kematian Pasien Covid-19 Di Sragen Bertambah 2 Orang

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan gabungan pemakaman Covid-19 melaksanakan pemakaman dengan protokol kesehatan jenazah terkonfirmasi Covid-19, Sabtu (30/7/22). (Instagram/PMIkabsragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen bertambah dua kasus pada Rabu (16/11/2022). Dua kasus kematian itu terjadi pada pasien lanjut usia dan karena ada faktor komorbid atau penyakit lainnya.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Sri Subekti, Kamis (17/11/2022), mengungkapkan dua kasus kematian itu terjadi di Kecamatan Kedawung dan Sukodono. Kasus kematian pertama atas pasien M, 59, warga wilayah Desa Pengkok, Kedawung, Sragen.

Advertisement

Pasien tersebut memiliki komorbid berupa jantung dan lambung. Sri Subekti mengatakan pasien tersebut belum ikut vaksin dan meninggal saat dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Kasus kedua terjadi atas pasien Z, laki-laki, berusia 67 tahun yang tinggal di wilayah Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Sragen. Pasien ini memiliki komorbid jantung dan pernah ikut vaksin sinovac sebanyak dua kali serta sudah ikut vaksin booster Pfizer. Pasien ini meninggal di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Sragen Enggan Ikut Vaksin, Cakupan Vaksinasi Booster Hanya 27,88%

Advertisement

Dia mengatakan tracing sudah dilakukan karena sudah dirawat di RSUD Sragen. Dia mengatakan terkait adanya laporan kasus kematian di wilayah Kecamatan Sragen kemungkinan masih suspect atau belun diperbarui datanya di RS.

Bekti, sapaan akrabnya, mengimbau kepada masyarakat, khususnya lansia supaya waspada terhadap Covid-19 karena kasus terus meningkat.

Sementara data perkembangan kasus Covid-19 di Sragen per Rabu malam mencapai 45 kasus yang terdiri atas 26 kasus simptomatik dirawat di RS daj 19 orang asimptomatik mengalami isolasi mandiri. Dari hasil tracing, kata dia, ditemukan kontak erat sebanyak 186 orang.

Advertisement

“Dari hasil tes PCR, ada 31 orang yang menunggu hasil. Dari hasil tes itu, 11,31% positif dan 88,68% negatif dari sasaran tes sebanyak 75.519 orang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif