SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO— Forum Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Sebelas Maret (Forbes BEM se-UNS) menggelar aksi damai di Bundaran Gladak, Rabu (15/8/2012). Aksi tersebut digelar sebagai dukungan untuk KPK menyelesaikan kasus korupsi Korlantas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tidak hanya digelar di Gladak, aksi tersebut juga dilakukan di sejumlah tempat yakni Balaikota, Polresta, dan Kantor DPRD Solo.

Dalam rilisnya, Menlu BEM UNS, Syahid, menuturkan berlarutnya persoalan kewenangan KPK dan Polri dalam penanganan kasus simulator SIM lantaran ketidaktegasan presiden. Presiden dinilai tidak mau turun tangan untuk memerintahkan kepada Polri, penanganan kasus tersebut diserahkan kepada KPK.

Polri ngotot menyidik kasus tersebut dengan alasan tak ada peraturan atau hukum acara untuk menghentikan penyidikan yang dilakukan Kepolisian, Kejaksaan Agung maupun KPK. Padahal, langkah tersebut dinilai melanggar Undang-Undang tentang KPK. Semangat Polri, lanjutnya mengundang kecurigaan adanya kepentingan Polri dibalik penyidikan kasus tersebut.

Sementara itu, Korlap aksi tersebut, Aminudin, menjelaskan pihaknya akan menyampaikan aspirasi keseluruhan di kantor DPRD Solo. “Intinya jika polri VS KPK dibiarkan terus koruptor senang,” jelasnya seusai aksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya