SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis memeriksa hasil rontgen. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Kasus Mycoplasma Pneumoniae, sudah ditemukan di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Solo sudah melakukan sosialisasi kepada fasyankes termasuk kepada tenaga kesehatan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan terdapat enam kasus Mycoplasma Pneumoniae yang ditemukan Kemenkes.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Maxi merinci dari enam pasien yang terkonfirmasi, lima pasien pernah dirawat di Rumah Sakit (RS) Medistra dan satu pasien di RS JWCC, Jakarta. Dari lima pasien yang dirawat di RS Medistra, dua pasien menjalani rawat inap pada 12 Oktober dan 25 Oktober.

Sementara tiga pasien lainnya menjalani rawat jalan pada November lalu. Kemudian, satu pasien di RS JWCC disebut menjalani rawat inap.
Menurut dia, seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumonia adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Gejala awal yang paling umum ditemukan, yakni panas dan batuk, sesak ringan, hingga sulit menelan.

“Laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh,” Maxi melalui laman resmi Kemenkes, Rabu (6/12/2023).

Maxi mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker saat sakit dan saat berada di kerumunan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan, daya tahan tubuhnya, serta saling mengingatkan sesama untuk disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dirjen Maxi mengimbau kepada seluruh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia agar melaporkan penemuan kasus melalui pelaporan rutin ISPA dan pelaporan ILI-SARI melalui tautan https://bit.ly/ILISARI.

Pelaporan juga dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) melalui tautan https://skdr.surveilans.org atau nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) 0877-7759-1097 atau surel poskoklb@yahoo.com dan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati menjelaskan belum ada temuan kasus Mycoplasma Pneumoniae di Kota Solo. Namun Dinas Kesehatan Kota Solo sudah melakukan langkah antisipasi.

“Sudah dilakukan beberapa sosialisasi dari Provinsi Jateng untuk dokter spesialis anak terkait bagaimana tata laksana penanganan di puskesmas maupun rumah sakit. Bagaimana tenaga kesehatan dan bagaimana fasilitasnya. Kami siapkan. Mudah-mudahan gak ada kasus,” jelas dia, Kamis (7/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya