Soloraya
Sabtu, 24 Desember 2011 - 16:25 WIB

"Kasus pelajar, tak adil jika hanya Disdik yang disalahkan"

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gatot Supadi (Dok.SOLOPOS)

Gatot Supadi (Dok.SOLOPOS)

SRAGEN-Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen menganggap kasus kenakalan pelajar di Sragen, di antaranya pesta minuman keras (Miras) dan pil koplo yang terungkap akhir-akhir ini, bukan semata kesalahan pendidikan di sekolah.

Advertisement

Disdik berharap dilibatkan dalam setiap penanganan kasus pelajar. Kepala Disdik Sragen, Gatot Supadi, mengatakan dalam kasus-kasus tersebut, tak adil jika hanya Disdik yang disalahkan.

Menurutnya, pendidikan dan penanaman moral anak bukan hanya menjadi tanggung jawab Disdik ataupun pihak sekolah.

“Pendidikan anak itu bersumber dari tiga dimensi. Dari sisi internal dan informal, keluarga harus bisa mendidik dan menanamkan moral baik. Setelah itu lingkungan sekitar, baru sekolah. Kalau pihak sekolah sudah berusaha sebaik mungkin memberikan pendidikan secara formal dan menata kepribadian anak, tapi di luar rusak, ya sama saja,” tutur dia, saat dihubungi Espos, Jumat (23/12/2011).

Advertisement

Dia juga mendesak aparat keamanan dan kepolisian untuk terus melakukan operasi di wilayah rawan kenakalan pelajar. Perilaku yang menyimpang pada pelajar, kata dia, bisa berasal dari berbagai unsur dan hal itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi di manapun.

(m97)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif