Soloraya
Senin, 29 Oktober 2012 - 23:40 WIB

KASUS PENCABULAN JATIROTO: Berharap Damai, Sekolah Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Sekolah yang terkait kasus pencabulan yang melibatkan 10 siswa meminta maaf atas kejadian pencabulan yang menimpa dua orang siswinya dan menginginkan kasus tersebut berakhir damai.

Kepala sekolah, SN, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (29/10/2012), menginginkan kasus segera berakhir dan berharap bisa berjalan damai.

Advertisement

SN menuturkan keinginan damai tersebut belum mendapat respons pihak korban. “Korban saat ini sudah pindah sekolah, saya ingin 10 anak yang menjadi pelaku juga bisa segera diselesaikan kasusnya secara damai,” ujarnya.

SN menuturkan tentang  pencabutan izin  sekolah tidak semudah atas tuntutan permintaan korban dan pihaknya masih berfokus pengembalian citra nama baik sekolah. Dia menambahkan pihaknya ingin bertemu langsung dengan  pihak korban secepatnya guna membahas kasus tersebut agar cepat selesai.

“Saya lebih memilih jalur damai agar  korban, pelaku dan instansi selamat,” ujarnya.

Advertisement

Kepala Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Wonogiri, Sutikno, saat menghubungi Solopos.com, Senin, mengatakan dirinya saat ini sudah memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap siswa maupun guru agar kasus tersebut tidak terulang kembali.

Dia menambahkan tuntutan keluarga korban untuk mencabut izin sekolah dinilai berlebihan dan berharap keluarga korban meninjau tuntutan itu pantas atau tidak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif