Soloraya
Senin, 25 Maret 2013 - 04:15 WIB

KASUS PENCURIAN : Warga Sukoharjo Resah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi pencurian (Dok/JIBI)

SUKOHARJO—Maraknya pencurian yang terjadi di wailayah Kecamatan Polanharjo membuat warga resah. Pasalnya hingga kini pelaku pencurian belum tertangkap.

Advertisement

Salah seorang warga RT 004/RW 002, Tegalan, Sidowayah, Polanharjo, Sukoharjo, yang enggan disebut namanya menuturkan dia merasa resah dengan aksi pencurian yang terjadi akhir-akhir ini.

Pencurian tersebut antara lain, sebuah sepeda motor yang diparkir di Umbul Nilo. Selang beberapa hari kemudian rumsah salah satu warga Gaten, Sidowayah, dibobol maling dan berhasil membawa kabur perhiasan emas. Setelah itu, di Ngendo, Janti, pencuri membawa lari uang senilai Rp50 juta.

“Daerah sini [Polanharjo] memang rawan. Dulu waktu saya menyapu di halaman depan, kalung saya juga pernah dijambret,” ungkap wanita tersebut kepada Solopos.com di rumahnya, Minggu (24/3/2013).

Advertisement

Menurut dia, kejadian itu bermula saat dia menyapu halaman sekitar pukul 05.00 WIB. Ada laki-laki yang menanyakan alamat, namun setelah dia lengah, laki-laki tersebut menjambret kalungnya dan lari. Akibat maraknya pencurian tersebut, dia mengaku jika siang atau malam saat meninggalkan rumah selalu memastikan semua pintu terkunci dan aman.

Selain itu, dia pun menambah pengamanan dengan di pintu, selain kunci dia juga memasang gembok. Barang-barang berharga pun disimpan dan diletakkan seaman mungkin. Wanita paruh baya itu juga menuturkan saat malam, aparat Polsek Polanharjo biasanya berpatroli tapi masih sering terjadi pencurian.

“Patroli biasanya pukul 00.00 WIB tapi pencuri beraksi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Camat Polanharjo, Agus Salim, menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan Polsek Polanharjo untuk meningkatkan keamanan. “Selain itu, kami juga menghidupkan kembali ronda malam yang sekitar setahun ini tidak berjalan,” tutur Agus.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau bagi warga yang meninggalkan rumah pada malam untuk menitipkan rumahnya kepada tetangga. Saat bepergian pun jangan menggunakan perhiasan yang mencolok dan memastikan kendaraan dalam kondisi terkunci dan aman jika ditinggal. Bahkan saat mengambil uang di ATM pun diusahakan ada teman yang menemani.

“Kami sudah menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat mengingat tindak kriminalitas khususnya pencurian, akhir-akhir ini meningkat. Jadi selain pengawasan dan penjagaan dari petugas, masyarakat juga harus waspada dan mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif