Soloraya
Minggu, 8 September 2013 - 21:45 WIB

KASUS PENJAMBRETAN : Korban Terseret 10 Meter, 2 Penjambret Babak Belur di Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang petugas Polsek Colomadu (paling kiri) menunjukkan barang bukti saat memerika kedua tersangka di Mapolsek Colomadu, Karanganyar, Minggu (8/9/2013).(Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua tersangka jambret masing-masing Warsito, 31 warga Girirejo Baru, Miri, Sragen dan Rohmadi, 36, warga Watu Gede, Kemusu, Boyolali babak belur dihahajar massa di Pertigaan Serengan, Jl. Adi Sucipto, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (8/9/2013) pagi.

Karena mereka merampas tas milik Siti Munawaroh, 55, warga Madu Asri, Gawanan, Colomadu, Karanganyar.

Advertisement

“Kejadiannya pada pukul 05.30 WIB, ketika itu korban akan ke Surabaya. Namun ketika akan ke terminal menunggang taksi, korban yang menunggu taksi di tepi jalan didekati Rommadi diajak ngobrol dan tak lama kemudian pelaku yang naik Yamaha Jupiter AD 5813 AW merebut tas korban,” ujar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Menurut Sodikun ketika itu korban sempat mepertahankan tas miliknya berisi uang dalam dompet Rp100.000, KTP, HP dan sebagainya.

Tarik-menarik keduanya tak terelakkan, tapi karena korban kalah kuat akibatnya korban terseret higga kira-kira 10 meter dan kerugian seluruhnya ditaksir mencapai Rp800.000.

Advertisement

Beruntung kejadian itu diketahui salah seorang warga Madu Asri, Beny Aggoro, 39, yang melintas di kawasan itu.

Dengan dibantu warga, Beny yang kebetulan juga lewat di jalan tersebut akhirnya bisa menolong korban dan mengamankan tas setelah sepeda motor pelaku jatuh ditabrak seorang penolong.

Massa yang melintas di jalan itu dan melihat kejadian tersebut tak kuasa menahan emosi ramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur.

Advertisement

Mereka mengaku geram karena di tempat itu beberapa kali terjadi penjambretan. Amukan warga baru berhenti ketika petugas datang ke tempat kejadian mengamankan kedua tersangka.

Sodikun menambahkan atas kejadian itu pihaknya selain menahan sepeda motor pelaku, juga menyita beberapa senjata tajam sebagai barang bukti di antaranya berupa parang, sabit, pisau, tas dan sebagainya.

Sementara itu salah satu tersangka Warsito yang ditanya kenapa mebawa senjata tajam mengatakan untuk berjaga-jaga. “Senjata itu kami gunakan untuk membela diri kalau kepepet,” ujar dia.

Berdasar pengamatan di Mapolsek Colomadu, kedua korba megalam luka serius di bagian dahi. Bahkan Rohmadi yang badannya dipenuhi tato di berbagai tempat harus berjalan tertatih-tatih karena amukan massa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif