Soloraya
Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:19 WIB

Kasus Perusakan Baliho Etik-Agus, Polres Sukoharjo Masih Identifikasi Pelaku

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baliho pasangan cabup-cawabup PDIP Sukoharjo Etik Suryani-Agus Santosa diduga dirusak oknum tidak bertanggung jawab pada Selasa (28/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kasus dugaan perusakan baliho pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pilkada Sukoharjo 2020 dari PDIP, Etik Suryani-Agus Santosa atau Etik-Agus, belum menemukan titik terang.

Polisi sampai saat ini masih memburu pelaku perusakan tersebut. Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan pelaporan kasus dugaan perusakan baliho ini masih dalam penyelidikan.

Advertisement

Sejauh ini belum ada pelaku yang ditangkap polisi. "Baru identifikasi pelaku," kata Nanung kepada Solopos.com, Selasa (11/8/2020).

5 Jam Yang Mencekam! Saksi Mata Kisahkan Peristiwa Kericuhan di Mertodranan Solo

Advertisement

5 Jam Yang Mencekam! Saksi Mata Kisahkan Peristiwa Kericuhan di Mertodranan Solo

Menurutnya, untuk mengungkap kasus dugaan perusakan baliho atribut sosialisasi pasangan cabup-cawabup Etik-Agus membutuhkan waktu.

Selain menggali keterangan saksi di sekitar lokasi juga mengumpulkan barang bukti pendukung lainnya. Barang bukti ini seperti rekaman kemera pemantau atau CCTV jika ada di sekitar lokasi.

Advertisement

Bos Ternak Semut Rangrang Sragen Dicokok Polisi, Mitra Bingung Uang Puluhan Juta Belum Kembali

Bendahara DPC PDIP Sukoharjo Wawan Pribadi menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus dugaan perusakan baliho pasangan Etik-Agus ke polisi.

Partai berlambang banteng moncong putih ini berharap agar kasus tersebut segera terungkap. PDIP menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus dugaan perusakan puluhan baliho ini agar polisi bisa mengusut siapa pelakunya.

Advertisement

Puluhan Baliho Dirusak

Ketua DPRD Sukoharjo ini mengungkapkan ada puluhan baliho sosialisasi pasangan Etik-Agus rusak. Baliho itu tersebar di lima kecamatan meliputi Kartasura, Grogol, Baki, Nguter, dan Tawangsari. "Jumlahnya mencapai puluhan atau lebih dari 30 baliho," katanya.

Tukang Cukur di Kartasura Sukoharjo Jadi Klaster Baru Covid-19, Begini Ceritanya

Menurut Wawan, aksi perusakan baliho Etik-Agus menunjukkan sikap ketidakdewasaan dalam berpolitik. Apalagi selain dirusak, baliho sosialisasi pasangan Etik-Agus juga ditulisi dengan kata-kata kotor.

Advertisement

PDIP Sukoharjo berharap aparat kepolisian mampu mengusut dan menemukan pelaku perusakan baliho cabup-cawabup tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wawan juga meminta seluruh kader tenang menghadapi situasi ini. "Jangan terpancing atau terprovokasi apapun. Semua tetap tenang agar polisi bisa mengusutnya," pintanya.

Kecam Aksi Kekerasan di Mertodranan Solo, Tokoh Pasar Kliwon: Harusnya Tabayun Dulu!

PDIP meminta seluruh kader menahan diri dan tetap menjaga kondusivitas wilayah. Partai telah meminta kader untuk memantau dan mengawasi baliho pasangan Etik-Agus.

"Kita lawan siapa yang membuat rusak baliho dengan menyerahkan ke proses hukum," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif