Soloraya
Minggu, 2 Mei 2021 - 12:58 WIB

Kasus Pungli Gajahan Solo: 145 Pemilik Toko di Coyudan Setor Mulai Rp50.000

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendatangi pedagang di Coyudan untuk mengeembalikan uang pungli Lurah Gajahan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 145 pemilik toko di kawasan Coyudan, Solo, diketahui menjadi korban pungli berkedok zakat yang dilakukan Lurah Gajahan dan oknum Linmas setempat. Jumlah uang yang mereka setorkan beragam, mulai Rp50.000 hingga Rp100.000.

Total ada Rp11,5 juta uang yang terkumpul dalam kurun waktu 15 hari. Mengetahui hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengambil tindakaan tegas. Dia mencopot Lurah Gajahan yang diduga terlibat pungli tersebut dari jabatannya.

Advertisement

Gibran pun mengembalikan uang pungli tersebut kepada setiap warga. Proses pengembalian uang pungli tersebut dilakukaan Gibran didampingi Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryatmo, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: 4 Takjil Favorit Warga Soloraya, Mana Kesukaanmu?

Advertisement

Baca juga: 4 Takjil Favorit Warga Soloraya, Mana Kesukaanmu?

Gibran bersama Ari menyusuri dan memasuki beberapa kios pertokoan di Jalan Coyudan. Dia bertanya kepada pemilik serta penjaga toko terkait besaran pungli yang mengatasnamakan iuran zakat dan sedekahyang diminta oleh beberapa oknum keamanan Kelurahan Gajahan.

"Kemarin di mintain berapa?" ujar Gibran dalam siaran pers yang diterima Solopos.com.

Advertisement

"Lain kali jangan mau ya, jangan di kasih meskipun ada tanda tangan, cap lurah, jangan mau. Pokoknya yang boleh mengumpulkan zakat itu hanya dari Baznas, selain itu tidak boleh"jelas Gibran.

Baca juga:  145 Toko di Coyudan Solo Setor Uang Pungli Zakat ke Lurah Gajahan

Wali Kota Solo juga menyampaikan permintaan maaf atas sikap yang dilakukan beberapa oknum keamanan tersebut.

Advertisement

"Lain kali orangnya difoto, suratnya difoto, langsung dilaporkan ke saya. Ini uangnya kembalikan ya Bu dengan Pak Camat. Lain kali pokoknya jangan mau. Saya mohon maaf ya, Pak, Bu" ujar Gibran.

Gibran jugaa meminta kepada seluruh masyarakat untuk memulai kebiasan yang benar. Dia pun mengimbau seluruh ASN di lingkungan Pemkot Solo memberikan pelayanan publik yang baik dan benar.

"Kita itu membiasakan diri untuk sesuatu yang benar. Jangan membenarkan sesuatu yang sudah benar” pangkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif