SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali mencatat kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2009 di wilayah itu menurun bila dibandingkan kasus DBD pada tahun 2008. Bila pada tahun 2008 tercatat sebanyak 381 kasus dengan korban meninggal sebanyak tujuh orang, pada tahun 2009 jumlahnya turun menjadi sebanyak 319 kasus dengan korban meninggal sebanyak empat orang.
Meskipun demikian, Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Yulianto Prabowo mengimbau masyarakat di wilayah Kota Susu tetap waspada menyusul datangnya musim hujan tahun ini.

“Untuk awal tahun 2010 kami baru menerima laporan ada lima daerah yang sudah mengajukan permintaan untuk fogging atau penyemprotan, sementara untuk data jumlah kasus DBD yang terjadi untuk bulan Januari ini belum masuk. Dari catatan jumlah kasus DBD tahun 2009 yang menurun dibanding tahun 2008, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap merebaknya serangan DBD mengingat saat ini sudah masuk musim hujan,” ujar Yulianto ketika ditemui wartawan di Boyolali, pekan lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Yulianto menyebutkan langkah dan upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi
merebaknya serangan DBD di lingkungan masing-masing adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Dinas Kesehatan (P3PL) Dinkes Kabupaten Boyolali, Yudi Priyanto, menambahkan jumlah endemis DBD di Boyolali cenderung bertambah dari jumlah sebelumnya tahun 2008 yang hanya mencakup 16 desa.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya