Soloraya
Minggu, 3 Oktober 2021 - 20:10 WIB

Kasus Turun, Satgas Covid-19  Klaten Evaluasi Posko Aju Tim Kubur Cepat

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Kubur Cepat (TKC) Kamboja di Posko Aju eks Kawedanan Jatinom bersiap sebelum memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19, Jumat (9/7/2021). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Klaten mengevaluasi keberadaan posko aju tim kubur cepat (TKC) yang diaktifkan di lima eks kawedanan. Hal itu menyusul menurunnya angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Klaten dibarengi dengan penurunan angka kasus kematian pasien yang terpapar virus corona.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten membentuk posko aju di lima eks kawedanan untuk mengurai daftar antrean pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 pada Juli 2021. Saat itu jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 naik drastis seiring peningkatan kasus Covid-19.

Advertisement

Pengoperasian posko itu tetap berkoordinasi dengan posko induk di SAR Klaten yang  menjadi Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19. Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan evaluasi dilakukan untuk memastikan keberadaan posko aju tersebut masih dibutuhkan atau tidak di setiap eks kawedanan.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Vaksinasi di Desa Guli Boyolali Dikebut

Belakangan jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 menurun dibandingkan pada periode Juli-Agustus lalu. “Apakah masih perlu ada posko aju di eks kawedanan atau perlu digabung lagi ke posko induk masih kami evaluasi. Namun, posko induk tetap diaktifkan yakni di SAR Klaten,” kata Ronny, Minggu (3/10/2021).

Advertisement

Ronny menjelaskan posko aju di lima eks kawedanan digabung kembali dengan posko induk di SAR Klaten, evaluasi dan pemantauan perkembangan kondisi Covid-19 tetap dilakukan. “Untuk mempertahankan semangat dan sebagainya tetap dilakukan evaluasi dan pemantauan sekali dalam sepekan atau dua kali dalam sepekan. Memang sejak sekitar Agustus itu angka kasus kematian cenderung menurun,” ungkap dia.

Sementara itu, Koordinator Pemakaman Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Sasongko Agung Wibowo, mengatakan sekitar tiga pekan terakhir jumlah pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 menurun drastis. Pada Juli lalu, jumlah jenazah yang dilakukan pemulasaraan maupun pemakaman dengan protokol Covid-19 mencapai puluhan hingga seratusan orang per hari.

Baca Juga: Aparat Wonogiri Tak Kendur Gelar Operasi Yustisi Prokes

Advertisement

Kondisi jenazah beragam mulai dari pasien positif Covid-19, suspek, maupun probable. “Rekornya pernah sampai 101 jenazah dalam sehari,” kata Agung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif