SOLOPOS.COM - Kampus Univet Bantara (Eko Mafrundoni Aprillyanto/JIBi/Solopos.com)

Kasus Univet Sukoharjo menyeret Rektor Univet Bantara. Rektor dituduh melakukan korupsi anggaran tahun 2013/2014.

Solopos.com, SUKOHARJO — Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Trisno Martono dituntut mundur oleh para mahasiswa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Mahasiswa Univet Bantara menggelar demo di kampus, Rabu (25/3/2015). Dalam demo tersebut Trisno dituntut turun dari jabatannya lantaran ia diduga telah menyelewengakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Universitas (APBU) 2013/2014. (Baca Juga: Demo Mahasiswa Univet Bakar Ban dan Segel Rektorat)

Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo, Ibnu Widodo, turut berorasi ketika rombongan demonstran ini sampai di depan Gedung Yayasan.

Dalam orasinya, ia mengatakan pengurus YPPP Veteran Bantara akan memperhatikan tuntutan mahasiswa Univet Bantara.

“Pada kesempatan ini, kami juga mengundang pengurus serta pengawas yayasan untuk rapat pleno,” ungkapnya.

Ibnu juga mengimbau mahasiswa untuk tidak berdemo lagi, ia berharap ini merupakan demo kali terakhir yang dilakukan mahasiswa.

Terkait dengan hal ini, Trisno enggan memberikan komentarnya. “Saya hanya menunggu keputusan ketua Dewan YPPP Veteran Sukoharjo,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya