SOLOPOS.COM - Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang ditinggalkan di barat Viaduk Gilingan, Solo, Rabu (26/4/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso).

Solopos.com, SOLO — Pemerhati Budaya Kota Solo, Tundjung W. Sutirto, memberi penilaian terkait kebiasaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkir mobil dinas (mobdin) di lokasi yang dianggap bermasalah.

Akademisi dari Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengatakan gaya yang dilakukan Gibran belum pernah ada dalam sejarah. Di satu sisi aksi Gibran bisa dinilai sebagai ide orisinil. Tapi di sisi yang lain bisa dibilang aneh.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sepanjang yang saya ketahui belum pernah ada [pimpinan meninggalkan mobil dinas di tempat konflik]. Dulu kalau ada daerah sengketa ditinggali bendera kerajaan, misalnya zaman Majapahit,” ujar dia dalam reportase Solopos.com pada, Senin (23/8/2021).

Lebih jauh Tundjung menilai apa yang dilakukan Gibran merupakan cara mengekspresikan manajemen ewuh pakewuh atau bentuk samudana seperti ketika banyak bertebaran patung polisi di persimpangan ruas jalan.

Namun sebagai pemimpin Tundjung menyarankan Gibran berhati-hati dengan bahasa simbol yang sedang dibangun sebagai media berkomunikasi. Sebab diyakini dia lama kelamaan metode yang sama tidak akan efektif.

“Lantas ukuran masalah itu seperti apa sehingga mobdin disimbolkan ditinggal di tempat itu? Bukankah ketika ada jalan rusak itu juga masalah? Kemudian apakah mobdin juga akan ditinggal di situ [jalan rusak]?” kata dia.

Pada praktiknya mobil dinas Wali Kota akan ditinggal atau tidak di suatu tempat menurut Tundjung tergantung dari nilai kepentingannya. Sebab ukuran masalah itu sangat subjektif. Di samping itu, masalah yang ada dinilai relatif banyak.

“Apakah dengan menempatkan mobdin di tempat yang sedang bermasalah efektif menyelesaikan masalah? Jawabannya bisa iya, bisa tidak, tergantung dari nilai kepentingannya pemimpin terhadap masalah,” terang Tundjung.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali memarkirkan mobil dinasnya di sekitar lokasi yang bermasalah di sekitar Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (26/4/2023) petang. Berikut adalah lima lokasi bermasalah yang jadi sasaran parkir mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan pantauan Solopos.com mobil dinas Wali Kota Solo berada di bagian barat Viaduk Gilingan. Petugas Dinas Perhubungan Solo berjaga di lokasi tersebut. Sementara akses Viaduk Gilingan, Solo, ditutup untuk mendukung pembangunan Viaduk Gilingan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menjelaskan alasannya meninggalkan mobil dinas di barat Viaduk Gilingan, Solo. Hal itu ia lakukan setelah menerima video warga setempat mendobrak pagar proyek untuk akses pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.

Nek pengin kena backhoe lewato ora apa-apa [Kalau pengin kena backhoe lewat Viaduk Gilingan yang sedang tahap pembangunan juga tidak apa-apa],” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (27/4/2023) siang.

Ini bukan kali pertama Gibran memarkir kendaran dinasnya di lokasi yang dianggap bermasalah. Berikut adalah lima lokasi bermasalah yang membuat Gibran memberi peringatan secara simbolis dengan memarkir kendaraan dinasnya di lokasi tersebut.

1. Kelurahan Gajahan

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kali pertama meninggalkan mobil dinasnya di depan Kantor Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Mei 2021. Saat itu, terjadi dugaan pelanggaran pungutan liar yang menyeret nama Lurah Gajahan, Suparno.

Kasus itu mencuat setelah Suparno diketahui menandatangani sebuah surat permintaan bantuan dana kepada petugas linmas. Surat itu ditujukan kepada para pemilik toko di kawasan Gajahan jelang Lebaran 2021. Kasus itu akhirnya berujung pada pencopotan Suparno sebagai Lurah Gajahan.

2. TPU Cemoro Kembar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga pernah memarkir mobil dinas di dekat tempat pemakaman umum (TPU) Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Juni 2021. Kala itu, ada kasus dugaan perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo.

Aksi perusakan makam oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo, Pasar Kliwon, Solo, itu membuat Gibran geram. Dia pun kembali memarkirkan mobdinnya di lapangan di sekitar makam.

Gibran yang mendapatkan laporan warga langsung mendatangi makam pada 21 Juni 2021. Anak-anak dari rumah belajar itu diduga merusak makam. Gibran meminta agar kasus dibawa ke ranah hukum.

3. SMK Batik 2 Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga pernah memarkirkan mobilnya di depan SMK Batik 2 Solo pada Agustus 2021 sebagai upaya menghentikan rencana pembelajaran tatap muka (PTM). Pihak sekolah akhirnya membatalkan rencana PTM tersebut setelah mendapat teguran dari orang nomor satu di Kota Solo itu.

Upaya Gibrar memarkirkan mobil dinas di depan SMK Batik 2 Solo itu sekaligus menjadi peringatan bagi sekolah lain yang ingin nekat menggelar PTM di tengah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

4. SDN Nusukan 113 Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pernah memarkir mobil dinasnya di halaman SDN Nusukan No. 113 Solo pada Selasa (9/11/2021), tepatnya saat wabah Covid-19 masih cukup mengganas. Aksi Gibran yang meninggalkan mobil dinasnya di halaman SDN Nusukan No. 113 itu merupakan bentuk kekecewaan dia atas rendahnya kepatuhan protokol kesehatan di sekolah itu saat berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Ora podo gowo masker, gurunya, siswanya juga. Ya nanti biar di-swab,” papar Gibran saat ditemui wartawan di lokasi. Gibran mengaku tidak sengaja lewat di depan SDN Nusukan 113. Menurutnya, ada dua sekolah yang mengabaikan protokol kesehatan saat berlangsungnya PTM terbatas, salah satunya SDN Nusukan 113.

Ia langsung meminta para guru dan siswa menjalani swab guna memastikan mereka terkonfirmasi positif corona atau tidak. “Semoga hasilnya negatif, ini untuk kebaikan kita. Pokoknya harus sesuai SOP. Yang penting, kalau gurunya pakai masker, muride pasti pakai masker. Kalau gurune tidak kasih contoh, ya muride sak-sak’e,” ucapnya.

5. Viaduk Gilingan

Terakhir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali memarkirkan mobil dinasnya di sekitar lokasi yang bermasalah di sekitar Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (26/4/2023) petang. Gibran meninggalkan mobil dinas di barat Viaduk Gilingan, Solo, setelah menerima video warga setempat mendobrak pagar proyek untuk akses pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya