SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penggeledahan oleh Densus 88 (JIBI/Solopos/Antara/Hayu Yudha).

Solopos.com, BOYOLALI–Warga mengenal S, pria asal Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebagai seorang penjahit. Sosok S dinilai tertutup karena jarang bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Ketua RT di lingkungan tempat tinggal S, Ngadino, saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (2/8/2023) malam, mengaku mengenal S sejak masih kecil. Menurut Ngadino, S dulunya biasa saja, gaya hidupnya normal seperti warga lainnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menuturkan S baru berubah setelah menjalani pendidikan di salah satu pondok pesantren. “Kesehariannya menutup diri, sosialisasi ke masyarakat kurang, malah enggak sama sekali. Saya kenal dari kecil,” ujar Ngadino.

Ngadino, 47, menuturkan mendapat informasi bahwa S ditangkap tim Densus 88 pada Jumat (28/7/2023) siang. “Dari informasi yang saya dapat, S ditangkap di jalan saat ada operasi sepeda motor. Yang ditangkap hanya S, keluarganya masih di sini,” jelasnya.

Ngadino menyebut tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri tidak datang sekali ke rumah S, melainkan sudah dua kali. Pertama, tim Densus 88 datang ke rumah S pada Jumat malam setelah penangkapan pada siang harinya. Saat itu, Ngadino menyebut ada sekitar delapan mobil aparat yang mendatangi rumah S.

“Barang yang dibawa antara lain HP, jaket kulit, senjata tajam, masih banyak lagi tapi saya enggak tahu detailnya, termasuk buku,” jelas Ngadino.

Penggeledahan kedua dilakukan pada Rabu siang kemarin. Namun, Ngadino mengaku tidak tahu persis karena saat itu ia sedang berada di tempat kerja. Ia menjelaskan pada penggeledahan yang kedua, ada perangkat desa yang mendampingi.

Senada, Camat Banyudono, Dwi Hari Kuncoro, saat dihubungi Solopos.com, Rabu petang, mengatakan berdasarkan cerita dari Kades Trayu, S yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Trayu, Banyudono, Boyolali, itu dikenal tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga di lingkungan tempat tinggalnya.

“Dia [warga yang ditangkap Densus] warga asli Trayu, yang laki-laki itu, tapi memang keluarganya dikenal tertutup, tidak pernah bersosialisasi,” kata Dwi.

Kasi Pemerintahan Desa Trayu, Banyudono, Boyolali, Ikhsan Akhmadi, juga mengenal S sebagai pribadi yang tertutup. S dikenal sebagai penjahit, akan tetapi ia tidak tahu pasti apakah S ikut perusahaan konfeksi atau tidak.

khsan menyampaikan tim Densus 88 Antiteror datang naik dua mobil saat menggeledah rumah S untuk kali kedua pada Rabu siang. Dari penggeledahan tersebut, ada sekitar enam barang yang dibawa tim Densus 88.

“Di antaranya ember untuk memandikan anak, panci presto, gelas kaca dua buah, ember wadah cat lima kiloan, terus lagi akuarium kecil. Terus ada alat-alat elektronik seperti batu baterai kecil untuk jam, sakelar, pokoknya semacam rangkaian elektronik,” kata dia.

Diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap S, seorang laki-laki warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali, saat operasi sepeda motor beberapa hari lalu. Tim Densus pun datang ke rumah S sebanyak dua kali dan menggeledahnya.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, saat dihubungi Solopos.com pada Rabu (2/8/2023) sore, mengonfimasi adanya penggeledahan oleh Tim Densus 88 di sebuah rumah di Trayu. “Saya juga baru tahu dari Densus. Jadi ada penggeledahan di Trayu, Banyudono. Terkait apa dan barang-barang yang dibawa, saya juga enggak tahu,” kata Petrus.

“Tapi yang dilaporkan hanya penggeledahan, infonya orangnya sudah dibawa Densus. Saya hanya tahu satu [orang yang dibawa], tapi apakah lebih dari itu, Densus juga tidak menjelaskan,” kata dia.

Petrus mengaku mendapatkan informasi penggeledahan dilakukan pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ia mendapat laporan setelahnya. “Penanganan segala macam di Densus,” ujar Petrus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya