Soloraya
Kamis, 23 Desember 2021 - 17:41 WIB

Kaum Difabel Soloraya Dilatih Digitalisasi Usaha

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agenda terminasi program pemberdayaan Rumah Kreatif Difabel di Amrani Hotel Syariah, Solo pada Kamis (23/12/21). (Istimewa/Koinkita.com)

Solopos.com, SOLO — Memperingati agenda Hari Disabilitas Internasional di bulan Desember, Koinkita menggelar terminasi program pemberdayaan Rumah Kreatif Difabel di Amrani Hotel Syariah pada Kamis (23/12/21).

Terminasi program pemberdayaan ini diadakan setelah peserta mendapatkan pelatihan intensif dari Koinkita.com. Puncak acara terminasi digelar dengan motivasi usaha bertema dengan tema Optimasi Sukses Digitalisasi Usaha sekaligus pemberian reward modal usaha bagi peserta terbaik.

Advertisement

Baca juga: Pemberdayaan Anak-Anak Difabel di Kota Solo Hasil Karya Nyata Kaum Ibu

Tiga reward modal usaha diberikan kepada pertama Nur Rumekso Warsito berupa modal usaha ternak kategori pemberdayaan mandiri, kedua Dul Ghafur berupa modal usaha jahit kategori pemberdayaan Batch I, dan ketiga Dwi Utami berupa modal usaha handycraft kategori pemberdayaan Batch I.

“Pelatihan ini kurang lebih dilakukan selama satu semester atau enam bulan dengan mendatangkan orang yang kompeten di bidangnya dan diakhiri dengan reward bagi peserta terbaik,” tutur Fije, Project Manager Koinkita.com dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (23/12/2021).

Advertisement

Baca juga: Pasar Legi Solo Kurang Dilengkapi Guiding Block untuk Difabel Netra

Koinkita.com telah melakukan pemberdayaan melalui model pemberdayaan struktur kelompok kecil dengan tujuan perbaikan kelembagaan (better institution) dan perbaikan usaha (better business).

Peserta program Rumah Kreatif Difabel ini berjumlah sembilan orang yang didampingi dua community assistant sebagai penghubung dari lembaga kepada para anggota.

Advertisement

Baca jugaa: Tokoh Difabel Kota Solo Dorong Kesetaraan Akses Pekerjaan

“Peningkatan yang saya rasakan adalah saya bisa memanfaatkan sosial media berupa akun Whatsapp bisnis, Google Sites , dan Google Maps sebagai penunjang untuk pengembangan usaha ,” ungkap Dul Ghafur, penyandang daksa, salah satu program penerima Batch I, Pemberdayaan Rumah Kreatif Difabel.

Dwi Utami, penyandang seckel syndrome, juga berharap bahwa Koinkita bisa mengadakan lebih banyak pelatihan usaha yang intensif dan baik di dalam & di luar Soloraya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif