SOLOPOS.COM - proyek rehabilitasi jembatan Jurug B akan dimulai Oktober 2022 hingga Januari 2023. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, KARANGANYAR–Kawasan Palur, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berpotensi mengalami kemacetan parah selama berlangsungnya pembangunan jembatan B Jurug.

Kemacetan terjadi terutama saat jam padat pagi dan sore hari. Warga Ngringo, Jaten, Ina, mulai khawatir akan kemacetan akibat pembangunan jembatan Jurug tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jembatan B Jurug sesuai rencana dikerjakan pada September mendatang. Pembangunan jembatan ini bersamaan dengan dibangunkannya Jembatan Mojo, Semanggi.

“Belum dibangun saja setiap pagi dan sore sudah padat. Apalagi kalau dibangun pasti bakal macet. Dan ini dibangun bareng dengan jembatan Mojo, jelas tambah macet,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Dishub Karanganyar Siapkan Jalur Alternatif untuk Hindari Jembatan Jurug

Dia mengaku aktivitasnya akan sangat terganggu dengan pembangunan jembatan Jurug. Dia hampir setiap hari bolak balik Palur-Solo lantaran bekerja di salah satu rumah sakit di Solo.

Selain bekerja di Solo, kedua anaknya juga bersekolah di kota tersebut. Kondisi ini membuatnya bingung harus mencari jalan alternatif lain agar terhindar kemacetan akibat pembangunan jembatan Jurug.

“Berangkat kerja harus lebih awal dan jam antar anak-anak sekolah juga harus lebih awal. Jadi mengubah pola hidup kita semua,” katanya.

Senada disampaikan warga Ngringo lainnya, Etiek Meilani, yang ketir-ketir pembangunan jembatan Jurug akan menambah parah kawasan Palur.

Baca Juga: Tak Cuma Simpang Joglo, Viaduk Gilingan Solo juga Ditutup Total 3 Bulan

“Hla wong tidak dibangun saja macet, po meneh dibangun tambah macet cet. Gek aku mengko lewat endi, Jurug macet, jembatan Mojo ya dibangun,” tuturnya.

Etiek setiap harinya bekerja di kawasan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan dua anaknya bersekolah di Kota Solo.

Aktivitas kesehariannya, dia biasa melewati jembatan Jurug untuk pergi dan pulang bekerja sekaligus mengatarkan anak ke sekolah.

“Jadi khawatir sekali. Katanya juga nanti satu jembatan untuk dua arah. Opo enggak tambah macet. Saya agak ngeri karena itu kan banyak truk muatan yang lewat situ juga,” tuturnya.

Baca Juga: Siap-Siap! Rehab Jembatan Mojo Solo Sudah Masuk Tahap Awal Lur…

Dia berharap pemerintah bisa mengkaji ulang pembangunan jembatan Jurug. Apalagi dikerjakan bersamaan dengan dibangunkannya jembatan Mojo penghubung Bekonang, Sukoharjo dan Semanggi, Kota Solo.

Secara otomatis salah satu akses warga Bekonang ke Kota Solo harus melintas ke wilayah Palur. Sementara jembatan B Jurug merupakan penghubung Palur-Kota Solo ini juga dibangun sehingga akan menimbulkan kemacetan di jalur tersebut.

“Palur ini kan jalur ramai. Kendaraan dari arah Sragen dan Karanganyar mau Ke Solo lewat Palur dan sebaliknya. Tidak bisa bayangin nanti macetnya kayak apa,” katanya.

Diketahui jembatan B Jurug dari arah Solo ke Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen, Jawa Tengah, akan mulai dibongkar pada September nanti.

Baca Juga: Banyak Proyek Bikin Solo Terancam Macet Parah, Ini Saran Para Ahli

Selama pembongkaran kemudian dibangun kembali hingga Desember 2023, pengguna kendaraan bermotor akan dialihkan ke Jembatan Jurug C yang selama ini digunakan untuk kendaraan dari Palur menuju Solo.

Sejumlah jalur alternatif juga disiapkan supaya tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas di Jembatan C. Apalagi, Jembatan Mojo di jalur selatan juga diperbaiki dalam waktu bersamaan. Kepadatan lalu lintas saat pengerjaan Jembatan Jurug menjadi salah satu perhatian serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya