SOLOPOS.COM - Warga dibantu relawan gabungan dan anggota Kodim mencari korban longsor di Dusun Banjar, Desa Gerdu, Karangpandan, Rabu (22/2/2012). (Dok/JIBI/Solopos)

Kawasan rawan bencana Karanganyar masih dihuni oleh 28 keluarga.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 28 keluarga di Dukuh Gondangrejo, Desa Gerdu, tinggal di lokasi rawan longsor. Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru Kristianto, menuturkan longsor terjadi kali pertama pada Jumat (13/2/2015). Heru menjelaskan masih terjadi gerakan tanah di wilayah tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ada patahan atau rekahan. Bentuknya tapal kuda. Kami selalu mengawasi dan memantau. Kami bekerja sama dengan semua pihak mengawasi lokasi itu,” kata Heru saat ditemui Solopos.com di Karangpandan, Kamis (26/2/2015).

Menurut Heru, sejumlah warga menutup rekahan tanah menggunakan tanah yang dipadatkan. Namun, Heru melarang warga membetulkan rumah yang rusak akibat pergerakan tanah itu.

“Tanah dipadatkan untuk menutup rekahan. Kami melarang warga membetulkan rumah karena masih terjadi gerakan tanah. Nanti kalau sudah stabil silakan membetulkan rumah yang rusak,” ungkap dia.

Heru menuturkan warga masih diperbolehkan tinggal di rumah dengan sejumlah syarat. Warga harus segera mengungsi ke rumah kepala desa apabila hujan deras. Ia juga berencana menggandeng Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk melakukan penelitian ilmiah.

“Untuk melihat tingkat bahaya, harus diselidiki secara ilmiah. Warga masih boleh tinggal, tetapi harus mengungsi kalau hujan. Kami buka jaring-jaring melalui ketua RT,” ungkap dia.

Heru juga mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk menangani persoalan itu. “Soal relokasi itu nanti. Relokasi itu tidak mudah. Harus ada pembicaraan lebih detail,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya