Soloraya
Jumat, 17 Januari 2020 - 21:06 WIB

Kawasan Sengon Klaten Waspada Tanah Longsor

Ponco Suseno  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor menutupi jalan. (Antara)

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kecamatan Prambanan mewaspadai terjadinya potensi bencana tanah longsor di kawasan Sengon, kecamatan setempat, Jumat (17/1/2020). Potensi longsor di Sengon dinilai sangat tinggi menyusul adanya kegiatan penambangan galian C di Perbukitan Seribu, Prambanan, Sleman, Jogja.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Perbukitan Seribu, Prambanan, Sleman, Jogja berada di atas Desa Sengon, Prambanan, Klaten, Jateng. Dalam beberapa waktu terakhir, di lokasi tersebut sempat terjadi penambangan galian C. Hal ini mengakibatkan potensi bencana longsor di Prambanan semakin besar.

Advertisement

Ingin Bermarkas di Stadion Manahan, Persis Solo Mesti Ajukan Permohonan Resmi

“Penambangan galian C itu tepatnya di Sambirejo [Prambanan, Sleman]. Kami sudah berkoordinasi dengan Kecamatan Prambanan di Sleman, Jogja. Saat ini memang sudah berhenti sementara waktu. Tapi kami masih waswas. Soalnya di daerah sana memang rawan terjadi longsor. Apalagi setelah ada galian C itu,” kata Camat Prambanan, Suhardi, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (17/1/2020).

Suhardi mengatakan frekuensi hujan di Prambanan mulai menurun. Namun hal tersebut tak menyurutkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana longsor. “Beberapa waktu lalu hujan terus. Saat ini mulai turun [frekuensinya]. Jika sewaktu-waktu terjadi hujan deras lagi, itu yang kami khawatirkan. Kami terus memantau kondisi di sana dengan melibatkan sukarelawan dan anggota Polri/prajurit TNI,” katanya.

Advertisement

Selain Sengon, lanjut Suhardi, daerah di Prambanan yang berpotensi terjadi tanah longsor, yakni di Pereng dan Kokosan. Pemerintah Kecamatan Prambanan juga mewaspadai terjadinya puting beliung yang dapat mengancam seluruh daerah di daerahnya.

Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Jokowi Bantah Bangun Dinasti Politik

“Puting beliung itu tak bisa diprediksi. Bisa jadi cuaca saat ini panas, tiba-tiba mendung dan terjadi hujan serta puting beliung. Kami sudah mengimbau ke seluruh elemen masyarakat agar memangkas pohon yang sekiranya sudah tinggi,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif