SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PENATAAN KAWASAN -- Suasana persimpangan Komplang, Solo, beberapa waktu lalu. Kawasan ini akan ditata untuk lebih merangsang pertumbuhan kawasan Solo utara. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Kawasan Solo utara yang dikenal gersang dan lebih lambat berkembang dibanding kawasan lain, membutuhkan sentuhan urban design sebagai magnet untuk menarik investor maupun wisatawan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebagai bagian upaya pengembangan tahun ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo akan memulai penataan kawasan segi tiga Joglo-Jembatan Tirtonadi-Jembatan Komplang. Wujudnya berupa pembuatan railing atau ornamen khas Solo di kanan dan kiri Jembatan Komplang. “Di samping sebagai penghubung wilayah, jembatan juga jadi ciri khas. Nanti ornamennya berupa corak batik,” katanya kepada Solopos.com. Selain pemberian ornamen khas, DPU juga berencana membuat taman di dekat Jembatan Komplang. Taman akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas publik.

Agus menjelaskan Jembatan Komplang merupakan bagian dari konsep makro penataan kawasan Joglo-Komplang-Tirtonadi. “Nantinya masyarakat bisa memanfaatkan area Komplang untuk kegiatan seni dan budaya. Selain berfungsi juga sebagai kawasan hijau kota,” imbuhnya. Setelah penataan Komplang, Agus menerangkan akan dilanjutkan dengan penataan area sepanjang Kali Anyar hingga Jembatan Tirtonadi. Kawasan pinggir kali harus bersih dari permukiman tak berizin lalu diganti dengan jalur hijau. Untuk ruas jalannya juga bisa diperlebar sesuai kebutuhan. Sehingga jalur Tirtonadi-Komplang bisa digunakan untuk kegiatan seni budaya seperti Solo Batik Carnival (SBC).

Lebih lanjut Agus mengungkapkan pihaknya juga mempunyai rencana mengembangkan ruas-ruas jalan dan infrastruktur lain Solo utara tepatnya sekitar RSUD di Ngipang, Kadipiro. Contohnya DPU berencana meningkatkan Jl Samodra Pasai yang melalui depan RSUD. Titiknya mulai dari persimpangan Jl Adi Soemarmo hingga persimpangan Jl Kol Sugiyono tepatnya di Jl Kerinci, Sekip, Kadipiro. Di persimpangan jalur keretanya akan dibuat semacam jembatan atau semi fly over.

Sedangkan Anggota Komisi IV DPRD Solo, Hery Jumadi mendesak Pemkot Solo meningkatkan infrastruktur lingkungan di sekitar RSUD Solo di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari. Salah satunya dengan memperlebar jalan dari Simpang Joglo menuju RSUD. Alasannya untuk meningkatkan aksesibilitas rumah sakit yang bakal menjadi kebanggaan Wong Solo tersebut. “Jalan yang perlu diperlebar yakni ruas jalan dari Simpang Joglo menuju RSUD. Kita manfaatkan sebagian lahan PT KA di pinggir jalan untuk perluasan jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya